Bab 2 Satu Tamparan

by Edison 09:04,Jun 22,2020
Pintu belakang hotel terlihat dibuka, sebagai seorang menantu yang bergantung hidup kepada keluarga istirnya, ia hanya bisa melangkah masuk dari pintu belakang.

Cahaya lampu berkumpul.

Seorang lelaki paruh baya yang terlihat lusuh dan kurang sehat muncul di tengah acara.

Namun tatapannya terlihat sangat yakin.

“Haha, berita besar, Dewi Pertama Kota Yun menikahi seorang lelaki tua yang lusuh, benar-benar konyol!”

“Betul sekali, apakah kalian sudah mendengarnya, dengar-dengar lelaki ini adalah seorang desertir dari peperangan, sangat tidak berguna!”

“Benar-benar pasangan yang tidak sepadan!”

Beberapa lelaki muda yang berada di bawah mulai menggosip dengan perasaan menghina.

Quinn Cheng sedang mengenakan gaun pengantinnya, pada saat cahay lampu berkumpul, ia pun menjinjitkan kakinya, karena ingin melihat bagaimana sebenarnya penampilan dari suami yang belum pernah ia temui sebelumnya.

Lagipula mereka akan menikah dan akan menjadi sepasang suami istri secara resmi kedepannya.

Sean Xiao tidak terlalu menyetujui cacian sekelompok orang tersebut, ia pun langsung berjalan menuju lantai dansa.

Tatapannya tertuju kepada Quinn Chen.

Gadis, sudah 12 tahun!

Kita akhirnya bertemu lagi.

Kedua mata mereka saling bertatapan, walaupun hanya untuk sesaat.

Sean Xiao melangkah naik ke atas lantai dansa tanpa bersuara sedikitpun, ia hanya berdiri diam di sisi Quinn Chen.

“Selanjutnya kami undang Nyonya Besar untuk naik ke panggung, dipersilahkan kepada dua pengantin untuk mempersembahkan teh kepada Nyonya Besar!”

Nyonya Besar Chen naik ke atas panggung, duduk di posisi utama, lalu persembahan teh pun selesai.

Nyonya Besar kemudian berkata,”Sean Xiao, mulai hari ini, kamu sudah menjadi menantu dari cucu Keluarga Chen secara resmi, suami dari Quinn Chen, semoga kamu dapat menjaga Quinn dengan baik kedepannya.”

Setelah selesai berbicara, ia pun melambaikan tangannya dan memanggil Quinn Chen kemari.

Quinn Chen menggigit bibirnya, lalu berjalan maju beberapa langkah.

Ini adalah pertama kali mereka berdiri dalam jarak dekat!

Cantik, benar-benar sangat cantik.

Sean Xiao tercengang melihatnya, gadis mungil dua belas tahun yang lalu itu kini terlihat sangat cantik!

Gambaran ini menujukkan mereka berdua resmi bersatu, lalu diikuti oleh suara tepukan tangan para tamu undangan.

Hanya Karl Chen dan keluarganya yang mengerutkan alis mereka, mereka tahu jelas dalam hati bahwa semua orang yang hadir sedang melihat kekonyolan keluarga mereka.

Setelah pernikahan ini selesai, berita mengenai putrinya yang merupakan cucu perempuan yang paling hebat dan cantik dalam Keluarga Chen, Quinn Chen, menikahi seorang desertir yang melarikan diri dari pepeangan, seorang lelaki tidak yang sangat tidak berguna ini, akan langsung tersebar ke seluruh Kota Yun.

Sedangkan, kepala Quinn Chen sedang berada dalam keadaan kosong saat ini.

Pada saat pembawa acara mengumumkan bahwa mereka sudah resmi menjadi sepasang suami istri, kakinya tidak bisa berdiri stabil, hingga ia hampir saja terjatuh.

Hatinya merasa sangat tidak senang, sedih, hatinya merasa sedikit tidak rela menyerahkan dirinya untuk menikah seperti ini.

Namun dalam menghadapi kenyataannya, apalagi yang dapat ia lakukan?

Setelah melihat Sean Xiao, ia benar-benar tidak membenci lelaki ini, ini semua hanyalah rencana kotor paman tertuanya!

Dia benar-benar tidak berdaya!

Seiring dengan berjalannya pelaksanaan acara pernikahan, dia memaksa dirinya untuk menyelesaikannya bersama dengan Sean Xiao.

Walaupun hatinya benar-benar merasa sangat tidak bersedia, namun dia tetap saja harus melaksanakannya1

Acara pernikahan akan segera selesai.

Ayah Chen dan Ibu Chen yang berada tidak jauh darinya mulai bertengkar.

“Semuanya sudah selesai sekarang, bukan, kebahagiaan putriku untuk seumur hidupnya hancur begitu saja!”

“Kecilkan suaramu, disini ada banyak sekali orang, keadaan akan semakin memburuk jika ibuku mendengar.”

“Ibumu, ibumu, apakah kamu tidak tahu siapa yang sebenarnya mendesak dan berada di belakang ini semua? Mengapa aku menikahi suami yang tidak berguna sepertimu ini!”

Lancy Qin menangis kesal, dia tidak mempedulikan para tamu yang menghadiri acara pesta dan langsung berlari keluar dari acara pernikahannya, Karl Chen melihat istrinya menjadi sangat agresif, ia juga khawatir ia akan melakukan hal bodoh, sehingga ia pun membuntutinya dan keluar bersama dengannya.

Putrinya melihat ayah dan ibunya masih bertengkar oleh karena kebahagiannya, akhirnya!

Dia sudah tidak bisa mengontrol emosinya lagi, ia beralan keluar dari hotel, lalu duduk di sebuah kursi di jalan yang sedikit terpencil.

Dia akhirnya sudah tidak bisa menahan air matanya lagi.

Setelah tidak tahu menangis berapa lama, sepoian angis yang menghembus pada wajahnya akhrinya membuatnya sedikit lebih sadar.

Ia kemudian menyadari bahwa ada seseorang yang sedang berdiri di sampingnya.

Ia mengangkat kepalanya dan melihatnya, itu adalah dia.

Sean Xiao!

Suami yang nenek pilihkan untuknya.

Sean Xiao mengeluakrant tisu dari sakunya, memberikannya kepadanya, Quinn Cheng kemudian menerimanya dengan wajah yang tidak berekspresi dan menghapus sudut matanya.

“Paman, paman, paman, aku tidak menyalahkanmu atas hal ini......”

Sean Xiao lebih dewasa darinya dengan jarak lebih dari sepuluh tahun, dia merasa lebih cocok memanggilnya sebagai paman.

Sean Xiao tidak mengelaknya.

Ia hanya berdiri diam di sisinya.

Gadis yang berada di hadapannya ini adalah gadis mungil yang memberikan mantou hangat kepadanya dua belas thaun yang lalu.

Dia masih sama dengan sebelumnya.

Polos, baik!

Walaupun dia merasa sangat sedih dalam hatinya, namun dia masih saja menggertakkan giginya dan menerimanya demi ayah dan ibunya, demi keluarganya ini.

“Astaga, Quinn Chen, ini adalah hari pernikahanmu, mengapa kamu datang berlari dan menangis sendirian disini?”

“Haha, benar-benar sangat konyol, aku harus segera mengambil ponselku dan memotretnya.”

Terdengar suara cacian dan tawa yang berasal tidak jauh darinya.

Sepasang lelaki dan perempuan muda berjalan menghampiri mereka. Pasangan yang datang itu adalah cucu tertua dari Keluarga Chen, Well Chen, dan adik sepupu Quinn Chen, Diana Chen.

Mereka berdua bekerja di perusahaan milik Keluarga Chen, namun kemampuan mereka hanya biasa-biasa saja, mereka selalu saja dikalahkan satu level oleh Quinn Cheng! Mereka berdua tidak senang melihat Quinn Chen, sering sekali menertawainya, lalu menjatuhkannya pada saat ia sedang bersedih.

Namun kini sudah berbeda!

Sekalipun dia sangat menonjol, namun dia sudah menikah dengan seorang suami yang tidak berguna, sepertinya ia bahkan tidak akan mempunyai bagian untuk mendapatkan harta warisan keluarga lagi!

Nyonya Besar Chen selalu lebih mengutamakan lelaki dibandingkan perempuan, dia memiliki pikiran yang cukup kuno, jika kini ditambah lagi dengan seorang lelaki tidak berguna yang memasuki keluarganya, maka ia semakin tidak mempunyai kemungkinan lagi!

Quinn Chen malas sekali menghiraukan mereka berdua, ia pun berdiri dan berencana untuk menyingkir.

“Ah, jangan pergi, Quinn Chen, kamu senang bukan menikahi seorang suami hebat seperti ini? Dia adalah orang yang sudah dipilih secara khusus oleh ayahku, mengapa kamu masih saja menangis?” Welly Chen pergi menghalanginya.

Setelah selesai berbicara, ia pun tidak lupa mencaci Sean Xiao,”Sean Xiao, kamu harus menjaga dan menyayangi adikku dengan baik kedepannya, sebaiknya lebih cepat melahirkan anak. Nenek mungkin akan sangat senang.”

“Betul, lahirkan anak, haha.......”Diana Chen tiba-tiba tersenyum sinis,”Kak, menurutmu, bagaimana kalau mereka kemudian melahirkan seorang pengecut yang juga melarikan diri dari medan peperangan? Bukankah itu akan sangat mempermalukan Keluarga Chen?”

“Ini, sepertinya betul juga, Keluarga Chen kami ini kebetulan juga terhitung sebagai keluarga kelas menengah di Kota Yun, kita juga mempunyai harga diri di luar......”

Mereka berdua terus berbincang, satu kalimat disambut dengan satu kalimat berikutnya, semuanya hanyalah cacian dan sindiran terhadap Sean Xiao dan Quinn Chen.

“Welly Chen, Diana Chen, apakah kalian berdua sudah selesai berbicara!”

Quinn Chen merasa kesal hingga matanya pun memerah, kepalan tangannya juga terlihat semakin erat.

“Jangan marah, lihat dirimu itu, aku dan Diana berharap kalian berdua dapat bahagia bersama.”

Wajah Welly Chen terlihat merasa sangat bangga.

“Aku tidak ingin berbicara lagi denganmu, minggir!” Quinn Chen menangis hingga matanya memerah, ia tahu Welly Chen adalah cucu tertua, dia adalah penerus Keluarga Chen di masa depan, dia tidak boleh menyinggungnya, ia hanya bisa menahannya.

“Astaga, Quinn Chen, kusampaikan kepadamu, mengapa rupanya kalau kemampuanmu itu menonjol? Ayahmu adalah seorang lelaki tidak berguna, kini ditambah lagi dengan seorang suami yang tidak berguna, apa yang bisa kamu gunakan untuk melawanku, apakah kamu percaya bahwa satu kalimat yang kuucapkan kepada nenek dapat membuat keluarga kalian itu keluar dari rumah Keluarga Chen!”

“Welly Chen, jangan keterlaluan, minggir!”

Quinn Chen mulai emosi saat lagi-lagi dipermalukan.

“Aku tidak akan minggir hari ini, apa yang bisa kamu lakukan kepadaku?” Welly Chen bersikap semakin keras dan beradu dengan Quinn Chen.

“Pelan-pelan!”

Sean Xiao yang sebelumnya terus terdiam itu akhirnya ikut campur tangan, tangan besarnya itu langsung menekan bahu Welly Chen.

“Singkirkan tangan sampahmu itu, menantu tidak berguna, benar-benar tidak tahu malu, singkirkan!” Suara Welly Chen terdengar merasa jijik.

Heh!

Cucu tertua dari keluarga kelas menengah, dia hanya seperti seekor semut kecil yang bisa ia habiskan dengan tangannya saja, Sean Xiao benar-benar tidak menganggap keberadaannya sedikitpun.

“Gadis, katakan kepadaku, apa yang ingin kamu lakukan?”

Quinn Chen merasa sangat kesal, dia sudah berkali-kali dipermalukan dan dicaci oleh Welly Chen di dalam rumah Keluarga Chen, ia selalu saja menahannya setiap kali!

“Aku ingin menamparmu!”

Setelah ia baru saja selesai berbicara, Sean Xiao langsung berpaling, mengangkat lengannya, lalu langsung menampar wajah Welly Chen.

Phak!

Bekas lima jari memerah cerah.

Download APP, continue reading

Chapters

357