Bab 436 Saatnya Aku Menyerang (2)

by Brandon Li 11:33,Sep 04,2020
Namun Dimas Wu tak berniat berhenti sampai di situ, dia menutup matanya sedikit dan mengulurkan tangan kirinya yang kosong, dan kemudian, tangan kirinya dengan ringan mencakar.

Dia menggunakan kesadaran spiritualnya.

Begitu bergerak, energi sejati Dimas Wu meledak dengan sinar perak dan menyapu ke sekeliling. Aura energi sejati itu sangat dingin. Dalam sekejap, seluruh ruang serasa diselimuti embun beku. Di atas tanah, lapisan es yang terlihat dengan mata telanjang bahkan telah terbentuk,...

Download APP, continue reading

Chapters

1202