Bab 12 Dipalsukan Orang Lain

by Bryan Wu 00:47,Jun 21,2020
Beberapa menit kemudian.

Stanley Ning pun sampai di perusahaan Leticia Lin.

“Apakah Presdir Lin ada?” tanya Stanley Ning dengan sopan kepada salah satu sekretaris wanita ketika ia menghampiri resepsionis.

Kemunculan Stanley Ning menarik perhatian beberapa karyawan di perusahaan itu.

“Bukankah itu adalah suami presdir kita yang merupakan pria tidak berguna itu?”

“Memang, aku juga tidak tahu apa yang disukai presdir kita dari pria itu. Benar-benar tidak masuk akal.”

Beberapa karyawan mulai berdiskusi dan percakapan mereka dipenuhi oleh hinaan dan juga ejekan.

Setelah sekretaris yang memiliki riasan norak pada wajahnya itu melihat Stanley Ning, dia pun menatap Stanley Ning dengan tatapan yang penuh hina. Dia lalu berkata dengan nada suara yang buruk: “Presdir Lin sedang bertemu dengan salah satu klien sekarang. Dia tidak memiliki waktu luang. Silahkan tunggu sebentar.”

Stanley Ning tidak begitu menghiraukan gosip dari para karyawan dan juga ketidakseganan sekretaris ini. Yang ia pikirkan sekarang hanyalah siapa klien yang sedang dijumpai oleh Leticia Lin sehingga membuatnya tidak bisa mengangkat telepon.

“Siapa klien itu?” tanya Stanley Ning.

Sekretaris itu berkata dengan tidak sabar: “Presdir Sean Yang dari perusahaan Ninetop.”

Mendengar nama Sean Yang, Stanley Ning pun mengerutkan keningnya.

Dia tahu kalau Sean Yang memiliki maksud yang buruk terhadap Leticia Lin. Pria itu datang di waktu seperti ini, pastilah tidak memiliki maksud yang baik.

Setelah memikirkan itu, Stanley Ning segera membalikkan badannya.

Dia lalu naik ke lantai atas dan melihat pintu ruangan Leticia Lin tertutup rapat dan di luar pintu itu terdapat seorang pria kekar.

“Presdir Yang, terimakasih karena kamu telah membantu perusahaan Letophika kali ini. Aku mewakili perusahaanku untuk berterimakasih kepadamu. Namun mohon tetap bersikap sopan....”

“Sean Yang, Lepaskan tanganmu......” di dalam ruangan itu, terdengar suara Leticia Lin yang penuh amarah.

Kini, Stanley Ning merasa marah dan Sean Yang memanglah merupakan seorang pria brengsek. Dia berani melakukan hal aneh seperti itu terhadap Leticia Lin ketika hari masih terang!

Stanley Ning pun melangkah menuju pintu ruangan itu.

“Berhentilah, kamu tidak boleh masuk....” kata pria kekar itu dengan nada yang menyeramkan sambil mengulurkan tangannya untuk menghalangi Stanley.

“Minggir!” kata Stanley Ning dengan wajah yang cuek dan langsung mendaratkan sebuah tinjuan pada kepala pria kekar itu.

Pria kekar itu merasa pusing dan terjatuh di atas lantai.

Stanley Ning tidak lagi menghiraukan pria kekar itu. Meskipun pukulan tadi hanya menggunakan beberapa persen dari kekuatannya, namun tidak semua orang bisa menerima pukulan itu.

Brak!!

Di saat ini, Stanley Ning menendang pintu itu dengan keras.

Di dalam ruangan itu, Leticia Lin duduk di bagian ujung meja dan Sean Yang berusaha mendekatinya dengan wajah yang penuh nafsu. Kedua tangannya dia letakkan di atas paha Leticia dan menghadang Leticia di sudut ruangan.

Sean yang baru saja ingin memulai aksinya terhadap Leticia Lin itu pun dikejutkan oleh kedatangan Stanley Ning.

“Stanley Ning, kenapa kamu datang!” kata Leticia Lin setelah beberapa saat. Ekspresi wajahnya terlihat lebih lega setelah melihat kedatangan Stanley Ning.

Di saat ini, ekspresi wajah Sean Yang pun dipenuhi oleh amarah ketika ia melihat jelas wajah Stanley Ning: “Manusia yang tidak berpendidikan, apakah kamu tidak tahu untuk mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk?!”

Sean Yang semakin marah ketika menatap ke arah Stanley Ning.

Dasar brengsek!

Dia hampir menggapainya tadi!

Stanley Ning menatap Sean Yang tanpa berkata apapun. Namun ekspresi wajahnya sangatlah cuek, satu-satunya hal yang bisa membuat dia merasa lega adalah setelah melihat kondisi Leticia Lin yang sepertinya tidak terluka.

Kalau tidak, dia pastilah akan membuat Sean Yang merasa menyesal untuk datang ke dunia ini.

“Presdir Yang, silakan kembali. Aku akan segera mengembalikan 20 juta RMB (sekitar 40 miliar rupiah) yang kamu pinjamkan kepada perusahaan Letophika.” Kata Leticia Lin sambil menatap Sean Yang. Ini merupakan cara yang sangat tidak sopan untuk mengantar tamu.

Leticia Lin merasa sangatlah jijik ketika memikirkan aksi yang Sean Yang lakukan kepadanya tadi.

Jika bukan karena Stanley Ning datang di waktu yang tepat, dia juga tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya sendiri.

Sean Yang menatap ke arah Leticia Lin dan dia tidak menghiraukan ketidaksopanan Leticia Lin kepadanya. Dia malah tersenyum tenang dan menganggap tidak ada yang terjadi: “Uang, tidaklah penting bagiku. Namun..... kamu seharusnya tahu, apa balasan yang aku inginkan.”

“Jika aku tidak mendapatkan balasan itu, aku akan mengambil pergi uangku sekarang. Kamu seharusnya mengerti apa efek dari semua ini.”

Perkataan Sean Yang dipenuhi ancaman dan kedua matanya terus menatap sekujur tubuh Leticia Lin dengan tanpa henti.

Sean Yang mengabaikan keberadaan Stanley Ning. Baginya, Stanley Ning hanyalah seorang pria lemah. Dia tidaklah merasa takut, dia juga bisa menghajarnya kapanpun jika dia menginginkan hal itu terjadi.

“Kamu....” Leticia Lin merasa sedikit di rendahkan dan dia hanya berdiri diam di tempat itu. Dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang.

20 juta RMB ini sangatlah penting bagi perusahaannya. Jikalau Sean membatalkan investasi ini sekarang, maka perusahaannya akan segera bangkrut.

Dan juga perusahaan Letophika juga tidak lagi memiliki waktu yang cukup untuk mencari investor lainnya. Saat ini, Sean Yang adalah orang yang paling cocok.

Namun, mereka berdua tidak menyadari ekspresi aneh pada wajah Stanley Ning.

Setelah mendengar itu, Stanley Ning terbengong dan berkata dengan tidak berdaya: “Sejak kapan Sean Yang menginvestasikan 20 juta RMB ini?”

Tidak ada satu pun orang yang lebih jelas dari Stanley Ning tentang asal 20 juta RMB itu. Dikarenakan Stanley Ning tidak ingin orang lain mengetahui identitas aslinya, dia pun memilih untuk menggunakan akun tersembunyi dan menyuruh orang untuk mengirimkan 20 juta RMB (sekitar 40M rupiah) kepada perusahaan Leticia Lin.

Namun sekarang, ia malah dipalsukan oleh orang lain.

Stanley Ning merasa ragu, apakah dia harus memberitahu semua ini kepada Leticia Lin.

Di saat ini, Sean Yang pun bangkit berdiri dan berjalan ke arah pintu sambil membereskan pakaiannya. Dia lalu menatap ke arah Leticia sambil berkata: “Aku akan memberikan waktu berpikir untukmu. Hanya saja, aku tidak begitu sabar. Sebaiknya kamu segera memberi jawaban untukku.”

Setelah mengatakan itu, Sean pun tersenyum dan bergegas pergi dari sana.

Tujuan Sean mengunjungi Leticia Lin kali ini awalnya karena ia ingin menggunakan cara investasi ini untuk mengancam Leticia. Namun dia tidak menyangka kalau seseorang lainnya telah menginvestasikan 20 juta RMB secara diam-diam di perusahaan ini. Leticia Lin mengira kalau semua ini merupakan aksi Sean Yang.

Menggunakan uang orang lain untuk mendapatkan gadis cantik, ini merupakan sebuah hadiah terindah yang jatuh dari langit.

Sean Yang harus melakukan hal itu kepada Leticia Lin sebelum Leticia sadar akan kebenaran yang ada. Jikalau hal itu telah terjadi, maka bagaimanapun keluarga Lin harus menyerahkan Leticia Lin kepadanya.....

“Benar-benar manusia yang tidak tahu malu!” ejek Stanley Ning ketika melihat Sean Yang pergi dengan bangga.

Dia ingin menghajar Sean Yang, namun dia terpaksa menahan semua itu ketika melihat Leticia Lin masih berada di tempat ini.

Stanley Ning hanya menatap kepergian Sean Yang, ia juga telah memasukkan nama Sean di dalam daftar hitamnya. Jika ada kesempatan, dia akan memberitahu Sean Yang apa arti dari kata menyesal.

“Leticia, Kamu baik-baik saja kan?” kata Stanley Ning beberapa saat kemudian. Dia lalu berjalan menghampiri Leticia in.

“Aku tidak apa-apa.” Kata Leticia Lin sambil menggelengkan kepalanya, “Oh iya, kenapa kamu tiba-tiba datang ke perusahaan?”

Leticia Lin merasa sedikit penasaran. Dulunya, Stanley Ning tidak pernah datang ke perusahaan. Dia bahkan tidak ingin bekerja di perusahaan ini karena masalahnya dengan Betty Li.

Download APP, continue reading

Chapters

385