Bab 2 Menikah

by Crazy XuanYuan 10:02,Jul 01,2021
Imperial Residence.

Ini merupakan villa termewah di kota Jiang Zhong yang luasnya mencapai 20.000 meter persegi.

Tempat ini dilengkapi oleh berbagai macam fasilitas, seperti kolam renang, taman, lapangan golf dan lainnya.

Pada ruang tengah villa mewah tersebut.

Chloe duduk di atas sofa yang sangat lembut dan sedikit terbengong setelah melihat villa yang seperti istana itu.

Chloe juga tahu kalau pria kaya tidak mungkin datang ke acara yang diselenggarakan kakeknya untuk mencari suami bagi dirinya hari ini.

Saat ini, Chloe masih belum mengetahui identitas suaminya ini.

Awalnya dia menebak kalau pria ini pastilah merupakan orang yang sangat serakah. Dia pastilah ingin mendapatkan keuntungan dari keluarga Tang.

Namun dia tidak menyangka kalau pria ini membawanya datang ke sebuah tempat yang begitu indah.

Kingston lalu jongkok di depan Chloe sambil membuka kain penutup wajah yang ia kenakan.

"Jangan...."

Chloe merasa begitu panik dan segera menghindari pria tersebut. Penampilan wajahnya sangatlah menyeramkan. Seluruh bagian tubuhnya telah dipenuhi oleh bekas luka yang sangat parah dan ia khawatir kalau penampilannya saat ini akan menakuti suaminya.

Namun Kingston tetap membuka penutup wajahnya tersebut.

Chloe terlihat begitu panik dan jantungnya berdegup kencang. Dia merasa begitu malu dan ingin segera bersembunyi darinya.

Kingston lalu meraih wajahnya secara perlahan dan melihat begitu banyak bekas luka yang dalam pada wajahnya.

Kingston lalu meraba bekas-bekas luka tersebut dengan lembut.

Hatinya terasa begitu sakit ketika meraba luka pada wajah Chloe. Kalau bukan karena menolongnya, wajah Chloe juga tidak akan hancur seperti ini.

Ketika memegang wajah Chloe, Kingston merasa begitu sedih dan air matanya hampir menetes: "Chloe, maaf telah membuatmu menderita."

Chloe tidak berani menatap Kingston dan ia hanya menundukkan kepalanya sambil memegang erat bajunya sendiri.

Kingston kembali berkata dengan nada yang sangat lembut: "Percayalah, aku akan mengobati kamu hingga sembuh."

Chloe merasa begitu terkejut setelah mendengar ini, namun ia tetap saja tidak berani menatap Kingston.

"Ambil obat!" kata Kingston sambil bangkit berdiri.

Setelah itu, pintu ruangan itu seketika terbuka dan seorang pria pun masuk sambil membawa sebuah koper.

Kingston lalu membuka koper itu dan terlihat begitu banyak bahan dasar obat tradisional yang sangat mahal harganya.

Kingston lalu mulai meracik obat untuk Chloe.

Setelah meracik obat tersebut, dirinya pun menghampiri Chloe dan jongkok di depannya sambil menatap Chloe yang sedang menundukkan kepalanya. Kingston lalu memegang tangannya yang penuh akan bekas luka itu dan Chloe segera menarik kembali tangannya. Dia lalu menyembunyikan kedua tangan di belakang punggungnya sambil berkata: "Apa yang ingin kamu lakukan?"

"Chloe, jangan takut, bukalah bajumu."

Chloe mulai menangis sambil membuka pakaian yang ia kenakan. Dia lalu menatap Kingston sambil menangis dan berkata: "Benar, aku memanglah jelek. Seluruh bagian tubuhku telah dipenuhi oleh bekas luka bakar, apakah kamu sudah merasa puas saat ini?"

Chloe merasa kalau pria yang ada di depan matanya saat ini merupakan pria yang dipilih oleh kakeknya untuk datang menghinanya.

Chloe sudah terbiasa akan semua hal ini.

Sejak mengalami kejadian itu, Chloe selalu menangis setiap malam dan ia selalu terbangun karena mimpi buruk yang terus menghantuinya.

Dirinya terus menangis setelah menatap Kingston dan air mata terus mengalir keluar dari matanya.

Kondisi Chloe saat ini membuat Kingston juga ikut merasa sedih.

Kingston yang biasanya berperasaan dingin itu seketika merasa kasihan akan Chloe.

Dia lalu memeluk Chloe dan berjanji padanya: "Aku tidak akan membenci kamu, bagaimana pun rupamu, kamu tetaplah merupakan istriku."

Chloe sedikit terbengong setelah mendengar hal ini.

Pria ini tidak menertawakannya?

Chloe terbengong dan tidak bisa merespon hal ini dengan baik.

Kingston melepaskan tangannya dan mengambil kembali obat yang telah ia racik itu sambil membalut semua obat itu pada tubuh Chloe.

Kingston lalu mengambil perban untuk menutup seluruh tubuh Chloe dan tidak lama kemudian, Chloe pun terlihat seperti mumi.

Kingston lalu menopang Chloe untuk duduk di atas sofa.

"Chloe, aku tidak akan berbohong padamu. Cukup 10 hari, aku yakin kalau penampilanmu akan berubah hanya dalam 10 hari saja."

"Apakah itu benar?" kata Chloe dengan sedikit tidak percaya.

"Tentu saja, aku tidak akan membohongi kamu."

Meskipun saat ini Chloe tidak bisa melihat wajah Kingston dengan jelas, namun dia bisa mendengar suara Kingston yang sangat lembut dan menyentuh itu.

10 hari telah terlewati.

Dalam sepuluh hari ini, Chloe melewati kehidupannya dengan perasaan yang sangat bahagia.

Meskipun dia masih belum mengetahui identitas asli dari suaminya ini, namun pria yang menikahinya ini sangatlah perhatian padanya dan melindunginya setiap saat.

Kingston selalu menceritakan dongeng, menceritakan lelucon dan menemaninya untuk tidur setiap malam.

Setiap kali Chloe terbangun, tangannya selalu digenggam oleh Kingston.

Selama sepuluh tahun belakangan, Chloe tidak tahu apa rasanya diperhatikan dan tentunya ia juga tidak pernah merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta.

Dan saat ini, dia merasa kalau dirinya sepertinya telah jatuh cinta pada pria ini.

Saat ini, Chloe berdiri di depan kaca dengan perasaan yang panik dan kondisi tubuhnya masih dibalut oleh perban.

Selama sepuluh hari belakangan ini, Chloe terus memakai obat dan ia bisa merasakan adanya efek dari obat tersebut.

Kingston juga berkata kepadanya kalau kulitnya akan pulih jika ia terus memakai obat tersebut.

"Apakah ini benar?" kata Chloe sambil menggenggam tangan Kingston.

"Benar." Kingston mulai melepas perban pada wajah dan juga tubuhnya.

Chloe merasakan adanya cahaya yang terang, namun dia tidak berani membuka kedua matanya.

"Bukalah kedua matamu."

Chloe pun membuka kedua matanya dan berdiri diam di depan kaca tersebut.

Di dalam kaca itu terlihat seorang wanita yang dimana tubuhnya masih terdapat bungkusan obat. Meskipun tubuhnya masih terdapat bungkusan obat, namun kulit wanita itu terlihat begitu putih dan cerah.

Chloe merasa begitu terkejut setelah melihat wajahnya yang hampir mencapai titik sempurna itu.

Setelah terbengong selama beberapa saat, Chloe segera membersihkan sisa obat yang ada pada wajahnya dan memegang wajahnya dengan perasaan yang tidak percaya.

"Ini...."

Chloe merasa begitu terkejut dan ia tidak berani mempercayai kalau wanita berkulit putih yang ada di dalam kaca itu adalah dirinya sendiri.

Sepuluh tahun yang lalu, tubuhnya hancur karena bencana api tersebut.

Meskipun dunia medis sudah begitu berkembang, namun dia juga tidak memiliki peluang untuk pulih sepenuhnya.

Saat ini, dia telah pulih.

Selama 10 tahun belakangan, dia tidak berani berkaca dan selalu dihantui oleh mimpi buruk.

Chloe merasa begitu senang dan terharu melihat wajahnya yang kembali sempurna saat ini.

Dia lalu memeluk Kingston dan mulai meneteskan air matanya.

Segala beban yang ia tanggung selama 10 tahun belakangan ini telah hilang begitu saja.

Kingston memeluk Chloe dengan erat dan berkata dengan tulus: "Kedepannya, aku akan melindungi kamu dan tidak akan membiarkan orang lain menyakiti kamu."

Chloe yang merasa begitu senang itu seketika sadar kalau saat ini ia tidak mengenakan apapun pada tubuhnya dan wajahnya seketika memerah.

Dia lalu keluar dari dalam pelukan Kingston dan memasang ekspresi wajah yang polos.

Kingston menunjuk ke arah toilet yang ada di sisi lain sambil berkata: "Aku sudah menyediakan air panas untukmu dan aku juga telah membeli baju baru. Hanya saja aku tidak mengetahui ukuran pakaian mu. Oleh karena itu, aku pun membeli pakaian dalam dengan berbagai ukuran. Pilihlah yang cocok dengan ukuran tubuhmu."

Chloe terlihat begitu malu dan langsung berlari ke arah toilet.

Kingston lalu pergi ke ruang tamu dan duduk di atas sofa sambil merokok.

"Komandan Dragon."

Seorang pria berjalan dari arah pintu, pria itu berumur sekitar 40 tahun dan mengenakan pakaian yang serba hitam. Dia membawa sejumlah berkas dan memberikan berkas itu kepada Kingston sambil berkata: "Ini merupakan berkas tentang keempat keluarga besar yang dulunya memusnahkan keluarga Jiang. Silahkan dibaca, komandan Dragon."

Kingston menunjuk ke arah meja, "Letakkan saja di sana."

"Komandan Dragon, aku bisa memusnahkan semua keluarga itu jika kamu mau....."

Kingston melambaikan tangannya dan pria itu pun berhenti berbicara.

Kingston mengangkat kepalanya dan menatap pria yang ada di sisinya itu sambil berkata, "Aku sudah bukan merupakan komandan Dragon. Mulai dari saat ini, komandan Dragon sudah tidak ada di dunia ini lagi. Mencari informasi tentang keempat keluarga besar di kota Jiang Zhong ini juga merupakan tugas terakhir yang aku berikan padamu. Kamu tidak lagi perlu mengikuti aku dan pulanglah bersama para bawahanmu untuk melindungi perbatasan Nanhuang."

Pria itu seketika berlutut di atas tanah sambil berkata dengan tegas: "Aku akan mengikuti kamu seumur hidupku, area perbatasan Nanhuang sudah sangat stabil dan tidak ada yang berani datang untuk menyerang area tersebut. Komandan Dragon, jangan usir kami dari sisimu dan izinkan kami untuk terus membantu kamu."

Kingston berdiri dan menopang pria yang sedang berlutut itu untuk bangkit berdiri: "Blody, ini adalah masalah pribadiku dan aku akan menyelesaikannya sendiri. Setelah menyelesaikan masalah ini, aku ingin melewati kehidupan yang lebih tenang dan tidak lagi ingin melewati kehidupan yang penuh akan darah. Aku akan tinggal di sisi Chloe untuk memberinya cinta yang cukup."

"Komandan Dragon....."

"Mundurlah dan pulanglah ke perbatasan Nanhuang bersama para bawahanmu." kata Kingston dengan suara yang keras.

Blody kembali berlutut dan berkata dengan suara yang keras: "Komandan, jagalah dirimu dengan baik. Tentara naga hitam akan menunggu kepulangan kamu."

"Pergilah." kata Kingston sambil beranjak duduk dan melambaikan tangannya.

Blody lalu membalikkan badannya dan pergi dari tempat tersebut.

Tidak lama kemudian, Chloe pun selesai membersihkan tubuhnya.

Dia mengenakan sebuah gaun seksi berwarna putih. Bagian leher dan lengan yang putih dan mulus itu terlihat begitu jelas.

Dulunya, Chloe tidak berani mengenakan baju seperti ini.

Dirinya terlihat begitu senang dan bernyanyi pelan sambil melihat kondisi kulit tubuhnya saat ini.

Chloe pun berhenti bernyanyi setelah menyadari keberadaan Kingston yang sedang merokok di ruang tamu itu.

Chloe lalu berjalan ke sisi Kingston dan duduk di sisinya dengan kondisi wajah yang memerah.

"Itu....." Chloe seketika tidak tahu harus berkata apa.

Meskipun ia baru saja tinggal bersama Kingston selama 10 hari, namun kedua matanya tertutup selama 10 hari belakangan ini. Dirinya tersipu malu ketika berhadapan dengan Kingston saat ini. Dia bahkan tidak tahu harus berkata apa saat ini.

Setelah menyadari hal ini, Kingston pun segera menatap Chloe sambil berkata: "Istriku, kapan kita pergi menandatangani surat pernikahan?"

"Ha?"

Chloe terbengong setelah mendengar hal ini dan ekspresinya saat ini terlihat begitu imut.

Kingston tersenyum dan berkata: "Aku sudah dipilih oleh kepala keluarga Tang dan tentunya aku sudah merupakan suamimu. Ini juga merupakan instruksi dari kakekmu, apakah kamu telah menyesal dan tidak ingin menikah denganku?"

"Menikah!" sahut Chloe dengan cepat.

Dalam sepuluh hari ini, Kingston telah menjaganya dengan baik dan dirinya bisa merasakan bagaimana rasanya diperhatikan.

Bagaimana mungkin dia menolak untuk menikah dengan pria seperti ini?

Chloe pun menatap Kingston dengan diam-diam.

Tubuhnya terlihat begitu tegap dan ekspresi wajahnya terlihat begitu teguh. Ekspresi wajah Chloe kembali memerah dan jantungnya berdegup kencang.

Satu jam kemudian

Sepasang kekasih pun berjalan keluar dari kantor sipil.

Chloe memegang surat pernikahan dengan perasaan yang ragu.

Kita sudah menikah dengan sah?

Dulunya, Chloe pernah berpikir kalau ia akan menjalin sebuah hubungan percintaan yang manis di masa depan.

Namun semua ini tidak terjadi sesuai dengan ekspetasinya. Sang kakek telah mengatur sisa hidupnya dan ia pun dibawa pergi oleh Kingston dari kediaman keluarga Tang ke sebuah tempat yang mirip dengan istana.

Dia lalu tinggal bersama Kingston selama 10 hari dan 10 hari kemudian, seluruh kondisi kulitnya pun pulih dan kembali menjadi seorang wanita yang cantik.

Meskipun Chloe belum mengetahui identitas Kingston yang sebenarnya, namun dia tetap saja merasa begitu bahagia dan memegang tangan Kingston dengan erat.

Download APP, continue reading

Chapters

939