Bab 8 Berlutut dan Memohon

by Crazy XuanYuan 10:04,Jul 01,2021
Kingston mengangkat kedua bahunya dan berkata: "Kenapa kamu beranggapan seperti itu? Aku adalah anak yatim piatu, bagaimana mungkin aku bisa mengenal sosok hebat seperti Max Ye?"

"Hm, janganlah berpura-pura. Kalau begitu, kenapa kamu bisa tinggal di Imperial Residence?"

Kingston kembali berkata: "Aku bagaimana mungkin bisa tinggal di Imperial Residence. Imperial Residence merupakan milik salah satu temanku yang dulunya tinggal bersamaku di panti asuhan. Saat ini, dia sudah pergi ke luar negeri dan dia tahu kalau aku tidak memiliki tempat tinggal. Oleh karena itu, dia pun menyuruh aku untuk tinggal di sana."

"Apakah itu benar?" tanya Chloe dengan ekspresi yang ragu.

"Tentu saja, kenapa? Kamu ingin bercerai denganku setelah tahu kalau Imperial Residence bukan milikku? Ternyata kamu sangatlah materialistik."

"Bukan seperti itu!" Chloe kembali berkata: "Kamu sudah menyembuhkan penyakit pada tubuhku dan memberiku kehidupan yang baru. Lagipula aku sudah menikah denganmu dan menjadi istrimu yang seutuhnya. Tidak masalah kalau kamu miskin, aku bisa menghidupi kamu kedepannya!"

"Chloe, maaf, maafkan aku!"

Saat ini, seorang wanita tiba-tiba berlari ke arah jendela mobil mereka.

Rambut wanita itu terlihat sangatlah kacau dan wajahnya terlihat membengkak. Sepertinya wanita itu baru saja dipukul.

Wanita itu adalah Janice Wu.

Setelah janice berlari ke arah mobil, Willy pun menghampirinya dari belakang. Willy langsung menarik rambutnya dan menghantam kepalanya ke arah mobil.

"Wania brengsek! Aku kehilangan pekerjaanku karena kamu! Aku akan membunuhmu sekarang juga!"

"Ketua Jiang....." kata Blody.

Kingston melambaikan tangannya dan berkata: "Mari pergi, tidak perlu hiraukan mereka."

"Suamiku, ini...." Chloe merasa sedikit khawatir setelah melihat kondisi Janice saat ini. Chloe lalu bertanya: "Suamiku, apakah Janice tidak apa-apa?"

Kingston tersenyum dan berkata: "Itu masalah keluarga mereka, kita tidak perlu ikut campur."

"Chloe, aku tahu kalau aku salah. Aku mohon kepadamu untuk meminta kepada direktur Max agar tidak memecat aku.... Huhu......"

Suara tangisan Janice terdengar jelas di luar jendela mobil.

"Chloe, aku salah, aku tahu kalau aku salah. Aku sudah meremehkan kamu dan tidak tahu kalau kamu mengenal direktur Max. Mohon beri aku kesempatan sekali lagi." kata Janice sambil berlutut di atas tanah.

Setelah memukul Janice, Willy pun berjalan ke depan mobil sambil mengeluarkan sebungkus rokok dan berkata: "Bro, oh tidak, Ketua, apakah kamu boleh membuka jendela mobil? Aku ingin berbicara dengan nona Chloe..."

Blody lalu menatap Kingston yang sedang duduk di barisan tengah mobil.

Kingston lalu menganggukkan kepalanya.

Blody pun membuka jendela bagian tengah mobil tersebut.

Willy lalu berjalan ke barisan tengah mobil tersebut dan memberikan sebungkus rokok kepada Kingston. Namun Kingston tidak menerima rokok tersebut.

Willy merasa begitu canggung dan segera berkata: "Nona Chloe, maaf karena aku telah meremehkan kamu. Aku mohon kepadamu untuk meminta kepada direktur agar tidak memecat aku...."

Setelah itu, dia pun mengeluarkan sebuah amplop yang berisi sejumlah uang dan memberikan amplop itu kepada Chloe: "Amplop ini berisi 20 juta...."

Chloe lalu menatap ke arah Kingston.

Kingston pun memeluknya dan berkata: "Istriku, mari pergi dari tempat ini. Kita harus segera kembali membawa surat kontrak ini. Aku akan diakui oleh kakek setelah kita pulang membawa surat ini. Setelah itu, kamu akan menjadi istriku yang sah."

Chloe seketika mengerti apa yang dimaksud oleh Kingston dan segera menganggukkan kepalanya.

Chloe juga tidak mampu membantu kedua orang ini karena ia tidak mengenal Max.

Lagipula semua ini adalah dampak dari tindakan mereka sendiri.

"Blody, mari pulang."

"Baik."

Blody pun menghidupkan mesin mobil dan beranjak pergi dari tempat ini.

"Chloe......" teriak Janice sambil berlutut di atas tanah.

Chloe tidak menghiraukannya dan menatap Kingston sambil berkata: "Suamiku, apakah mereka berdua kehilangan pekerjaan karena aku?"

Kingston pun berkata: "Tidak sepenuhnya karena kamu. Qian Jun Group adalah perusahaan yang besar. Mereka tidak akan membiarkan adanya koruptor di dalam perusahaan mereka. Willy sering menggunakan haknya dalam hal yang tidak benar. Oleh karena itu, dia tetap akan dipecat suatu saat nanti. Kamu hanya kebetulan muncul di saat yang tepat saja."

Setelah mendengar ini, Chloe pun merasa sedikit lebih tenang.

Tidak lama kemudian, mereka pun tiba di kediaman keluarga Tang.

Chloe yang telah pulih dari penyakitnya itu membuat seluruh anggota keluarga Tang mulai menyusun rencana untuknya.

Cucu tertua di keluarga Tang yaitu Graham, mengundang temannya untuk datang ke rumah dan memperkenalkannya kepada Chloe.

Temannya itu merupakan bagian dari keluarga Xiao, yaitu Karter Xiao. Dia merupakan seorang keturunan keluarga kaya,

Kemarin malam, keluarga Xiao baru saja dilanda oleh sebuah kejadian yang besar. Namun yang meninggal adalah Waxton dan hal itu sama sekali tidak berpengaruh pada Karter.

Selama beberapa tahun belakangan, sang kakek yaitu Waxton bersikap begitu teliti dalam hal keuangan dan mengurangi begitu banyak uang jajannya. Saat ini, Waxton telah meninggal dan seluruh harta keluarga Xiao pastilah akan jatuh di tangan ayahnya yang bernama Xander Xiao itu.

Setelah ayahnya menerima warisan dari sang kakek, maka kedudukan Karter di dalam keluarga Xiao juga akan mengalami peningkatan.

Lagipula acara pemakaman Waxton dilaksanakan dengan cara yang sangat sederhana. Bahkan anggota keluarga Xiao sendiri juga tidak perlu menghadiri acara pemakaman tersebut.

Seteah mendapat kabar dari Graham kalau Chloe telah pulih dan menjadi seorang gadis yang cantik, Karter pun memutuskan untuk datang ke keluarga Tang dan memastikan secantik apa wanita yang dulunya merupakan wanita terjelek itu.

Di dalam kediaman keluarga Tang, Karter dilayani seperti seorang raja.

Graham merasa begitu bangga dan duduk di atas sofa sambil berkata: "Kakek, Karter adalah teman baikku. Dia datang ke tempat ini karena aku berkata kepadanya kalau Chloe sudah berubah menjadi seorang gadis yang sangat cantik. Chloe harus bercerai dengan pria miskin bernama KIngston itu dan Chloe harus menjadi pacar bagi Karter."

Rylan yang duduk di sisi lain itu pun tersenyum dan berkata: "Itu adalah hal yang pasti, hanya anggota keluarga Xiao lah yang layak untuk menjalin hubungan dengan Chloe."

Perkataan-perkataan dari keluarga Tang membuat Karter merasa begitu dihargai.

Ini adalah keuntungan menjadi seorang keturunan dari keempat keluarga besar di kota Jiang Zhong ini. Dia tetap akan dihargai kemanapun ia pergi.

"Kakek."

Saat ini, Chloe dan Kingston pun berjalan masuk ke dalam rumah.

Dia lalu mengeluarkan surat kontrak yang telah ia dapatkan itu sambil tersenyum dan berkata: "Kakek, aku sudah membawa pulang surat kontrak yang berisi orderan dari Qian Jun Group. Kamu tidak akan mengusir Kingston dari rumah ini lagi kan?"

Graham tiba-tiba berdiri dan menunjuk ke arah Karter yang sedang duduk di sofa itu sambil berkata: "Chloe, ini adakah Karter yang berasal dari keluarga Xiao. Apakah kamu tahu keluarga Xiao? Keluarga Xiao merupakan salah satu dari empat keluarga besar di kota Jiang Zhong ini. Cepatlah hampiri dia dan berikan rokok padanya."

Karter begitu terkejut melihat penampilan Chloe saat ini.

Karter sebelumnya tahu kalau Chloe adalah seorang wanita yang sangat jelek dan dia tidak menyangka kalau Chloe akan menjadi wanita yang cantik seperti ini setelah ia pulih. Sepertinya kunjungan kali ini tidak akan sia-sia dan Chloe lebih cantik dibandingkan semua wanita yang pernah ia permainkan sebelumnya.

Dia pun berjanji kepada dirinya sendiri untuk meniduri Chloe.

Chloe pun segera menghindari Karter karena tatapan dari Karter membuat dirinya merasa begitu tidak nyaman, "Siapa dia? Untuk apa aku memberi rokok padanya? Aku tidak akan melakukan itu!"

"Keterlaluan!" kata Rylan. Rylan kembali berkata dengan nada suara yang dingin: "Kenapa kamu berbicara seperti itu? Cepatlah minta maaf pada tuan Xiao."

Karter berpura-pura ramah dan melambaikan tangannya sambil berkata, "Rylan, jangan salahkan Chloe. Aku suka akan sikapnya yang kasar itu. Oh iya, apa yang dikatakan oleh Chloe tadi? Dia berkata tentang orderan dari Qian Jun Group? Apa yang terjadi sebenarnya?"

Graham pun menceritakan kembali hal yang sebelumnya terjadi di keluarga Tang.

Saat ini, Karter pun menyadari keberadaan Kingston yang sedang berdiri di belakang Chloe. Dia bahkan mengira kalau Kingston adalah supir pribadi Chloe. Dia sama sekali tidak menyangka kalau Kingston adalah menantu yang dicari oleh Rylan untuk Chloe.

Ekspresi wajah Karter seketika berubah dan ia pun berkata: "Rylan, aku sudah akan membawa pergi Chloe. Kamu harus segera membatalkan hubungan pernikahan diantara mereka. Meskipun Chloe sudah mendapatkan orderan dari Qian Jun Group, aku tetap saja bisa membatalkan orderan tersebut hanya melalui satu telepon saja. Jangan lupa kalau partner kerja sama yang paling dekat dengan Qian Jun Group adalah keluarga Xiao. Qian Jun Group akan memberikan orderannya kepada perusahaan lain setelah keluarga Xiao merasa cukup."

Kingston lalu melirik ke arah Karter dan berkata: "Aku mendapat informasi kalau Waxton sudah meninggal? Kamu merupakan anggota keluarga Xiao, mengapa kamu tidak mengikuti acara pemakaman kakekmu dan malah datang ke keluarga Tang?"

"Hei bocah, kamu cari mati?" Karter langsung berdiri untuk menarik kerah baju Kingston dan langsung menampar wajahnya.

Kingston langsung mengangkat tangannya untuk menahan tamparan dari Karter dan Kingston pun mendorong tangannya itu.

Meskipun tenaga yang dikeluarkan Kingston tidak begitu besar, namun Karter tetap saja terjatuh di atas sofa seperti seorang wanita. Karter merasa begitu marah akan hal ini. Dia merupakan anggota keluarga Xiao yang sangat disegani oleh semua orang di kota ini. Namun dia malah di dorong hingga terjatuh oleh pria miskin ini. Yang parahnya adalah Kingston berani untuk membahas hal tentang kakeknya yang telah meninggal itu.

Kematian Waxton memanglah telah diketahui oleh semua orang, namun tidak ada satu pun orang yang berani membahas hal ini.

Kingston adalah satu-satunya orang yang berani membahas kematian Waxton.

Karter lalu melempar sebuah pisau ke lantai dan berkata, "Aku akan memaafkan kamu setelah kamu memotong salah satu tanganmu. Kalau tidak, aku akan menenggelamkan kamu ke dalam laut."

Graham segera berdiri dan berkata: "Kak Karter, silahkan duduk dan merokok agar amarahmu bisa segera reda. Membunuh menantu miskin ini bukanlah hal yang susah dan kamu tidak perlu memikirkan keluarga Tang. Kamu boleh membunuhnya kapan pun kamu malu. Setelah dia mati, Chloe akan menjadi milikmu."

Chloe merasa begitu marah setelah mendengar hal ini. Dia lalu menggertakkan giginya dengan erat.

Setelah duduk, Karter pun menatap ke arah Kingston dan berkata: "Bocah, kamu tidak akan bisa selamat kali ini."

Kingston hanya tersenyum dan tidak menghiraukannya.

Kalau bukan karena mereka berada di kediaman keluarga Tang, dia pastilah sudah membunuh Karter.

Chloe lalu memberikan surat kontrak itu sambil berkata: "Kakek, ini adalah perkataanmu sendiri. Kamu berkata kalau kamu akan mengakui Kingston jika kami bisa mendapatkan orderan dari Qian Jun Group. Ini bukan lagi orderan sebesar 60M, melainkan 200M!"

"Apa? 200M?" Rylan merasa begitu terkejut.

"Kakek, ada berita besar yang baru saja muncul. Pemimpin Qian Jun Group menyambut Chloe untuk masuk ke dalam bangunan besar Qian Jun Group!"

Saat ini, seorang wanita pun berlari masuk ke dalam ruang tamu dengan ekspresi wajah yang pucat.

Download APP, continue reading

Chapters

939