Bab 1 Wanita Cantik yang Fashion

by Andika 15:22,Sep 17,2019
Di Park Central, Nanjing. Seorang lelaki berpakaian jas lengkap sedang berlari dengan kecepatan cepat menuju sebuah bangunan yang berjarak kurang dari 200m darinya. Ini adalah hari pertama Andri Chen bekerja di perusahaan baru, sebentar lagi dia akan telat, dia tidak ingin dipecat karena telat, jadi dia berlari dengan cepat.

Saat dia berlari sampai di parkiran terbuka Park Central, seorang wanita berpakaian bisnis tiba-tiba keluar dari sebuah kendaraan off-road. Andri terkejut, dia tidak bisa langsung berhenti, dia hanya bisa berteriak : “Cepat minggir!”

Wanita itu mendengarkannya dan menoleh kearahnya, melihat Andri yang berlari kearahnya, wanita itu ketakutan, insting membuat dia ingin menghindarinya tapi, ketika dia ingin memutarkan badannya, hak sepatunya tersangkut di celah lantai dan tidak bisa dikeluarkan.

Kemudian, wanita berambut panjang ini kehilangan kendali, badannya mulai terjatuh kebelakang.

Disaat badan Andri akan menabrak wanita berambut panjang ini, Andri tiba-tiba menjungkir balikkan badannya diudara, badannya yang kekar melakukan putaran 360 derajat diatas kepala wanita berambut panjang ini, ketika kedua kakinya menyentuh lantai, badan wanita tersebut juga terjatuh kearah punggungnya.

Andri langsung membungkukkan badannya, badan wanita ini terjatuh di punggungnya, Andri takut wanita ini akan terjatuh dari punggungnya lalu tangannya tanpa disengajakan diletakan didada wanita itu untuk menahannya, gerakan baik hati ini malah mengundang kemarahan wanita ini : “Dasar Preman! Lepaskan tanganmu!”

Setelah mendengar perkataan itu, Andri baru menyadari bahwa kedua tangannya berada didada lembut wanita ini, dia bergegas melepaskan tangannya, tapi tak disangka setelah dia melepaskan tangannya, wanita itu terjatuh.

“Aduh!” terdengar wanita itu mengerang kesakitan, badannya terjatuh dilantai.

Andri langsung berbalik badan dan menjelaskan : “Halo cantik, kamu yang menyuruhku melepaskannya, bukan salahku.”

Disamping perkataannya, Andri melihat rok wanita itu terangkat, seluruh pemandangan dibawah rok wanita itu terlihat olehnya,

Pemandangan yang membuat mukanya merah, Andri terhenti, dia berkata dalam hati : Wah! Wanita ini begitu terbuka? Tidak memakai apa-apa didalam?

Yuni Lin menelusuri pandangan Andri dan menyadari bahwa dia sedang menatapi bagian bawah tubuhnya, dan Yuni akhirnya mengerti mengapa ketika dia berlari dia merasakan selangkangannya adem, ternyata dia lupa memakai celana dalam karena terburu-buru keluar dari rumahnya.

Setelah itu, muka Yuni merah dan panas, dia buru-buru menutup selangkangannya dengan tas LV nya, dan merapikan roknya, takut Andri melihat apa-apa lagi.

Setelah merapikan roknya, Yuni menyadari bahwa Andri masih saja melirik pahanya : “Dasar preman! Kamu masih lihat?”

Andri melirik sekilas dan menghentikan tatapannya, wanita ini mempunyai rambut cokelat yang panjang dan tidak diikat, kulitnya lembut, matanya besar dan giginya bagus, badannya hot, benar-benar adalah seorang wanita cantik yang menawan, ditambah lagi dengan kedua kakinya yang panjang dan menggoda, membuat Andri menelan air ludah, Andri telah datang ke Nanjing selama sebulan, baru pertama kali dia melihat wanita yang secantik ini.

Bahkan tampang ketika dia marah juga begitu menawan.

Tapi seberapapun cantiknya wanita ini, dia juga harus sopan, setidaknya tadi Andri sudah menolongnya sekali, jika tidak sekarang dia mungkin sudah dirumah sakit.

Mendengar kata preman dari mulut wanita ini, Andri merasa kurang enak, dia juga bukan sengaja melihatnya, jadi Andri juga tidak sungkan-sungkan, dia tertawa dan menyindir : “Preman? Preman yang dimaksud itu kamu? Kamu lihat dirimu sendiri, terlihat cantik tapi tidak memakai celana dalam dan pergi jalan-jalan, kamu sangat fashion sekali! Apakah ibumu mengetahui hal ini?”

“Kamu——“ Yuni marah hingga mukanya merah, dia ingin melemparkan tasnya ke lelaki ini, tapi dia tidak melakukannya karena dia tahu jika dia melakukannya, maka tidak ada barang yang bisa menutupi bagian intimnya.

Yuni melirik-lirik sekeliling, untung saja tidak begitu banyak orang di parkiran terbuka ini, jika tidak hari ini dia akan malu besar, ini adalah pertama kalinya bagian intimnya dilihat oleh seorang lelaki, terlebih adalah seorang lelaki asing.

Ini semua sudah membuatnya tidak bisa mengangkatkan kepalanya, tapi perkataan Andri semakin membuatnya marah.

Melihat jam kerja segera tiba, Yuni juga tidak mau mempedulikan Andri, dia hanya ingin meninggalkan tempat ini secepatnya, untuk menghindari lebih banyak orang melihatnya.

Yuni berusaha untuk bangkit, perlahan dia berdiri dari lantai, setiap kali dia melangkah, pergelangan kaki kirinya sangatlah sakit, dia tau kakinya terseleo, tapi dia tetap berjalan dengan sedikit pincang untuk mencabut sepatu hak tingginya yang tersangkut, lalu memakainya, setelah itu berjalan kearah Park Central.

Baru juga dia berjalan, Andri mengejar dari belakang, dan tertawa : “Cantik, kamu pergi bekerja seperti ini? Apakah kamu tidak takut kelihatan oleh orang lain? Maukah aku kasih sebuah celana dalam? Jika kamu pergi bekerja seperti ini, bagaimana jika tiba-tiba datang bulan?”

Yuni mendengar perkataannya, dia tiba-tiba berhenti dan berbalik melotot Andri, dengan marah dia berkata : “Tidak ada hubungannya denganmu jika aku datang bulan atau tidak. Dan tolong menghilang dari hadapanku, jika tidak aku akan melapor ke polisi.”

Setelah itu, tanpa menunggu pembalasan dari Andri, Yuni langsung berjalan ke arah gedung Park Central dan memasuki gedung tersebut.

Melihat sosok yang semakin menjauh, dengan tidak sopannya, Andri berteriak : “Eh, wanita cantik didepan sana, kamu boleh tidak memakai celana dalam tapi tidak boleh tidak sopan.”

Ketika kata-kata itu dikeluarkan, ada banyak wanita disekitar gedung Park Central menoleh dan menatapi Andri dengan pandangan yang aneh.

Andri terkejut melihatnya, dia berbicara sendiri : “Waduh, tidak salah?! Sebanyak ini wanita yang tidak memakai celana dalam?”

Setelah itu, Andri melihat jam tangan Rolex di tangannya dan berseru : “Gawat! Sebentar lagi akan telat, hari ini adalah hari pertama bekerja, dan jika telat aku pasti akan dipecat!”

Dia lalu bergegas lari memasuki gedung Park Central, setelah masuk, dia menyadari ada antrian panjang di pintu lift, jika dia mengantri, dia pasti akan telat, karena 5 menit lagi dia akan telat kerja, dia tidak ingin melakukan kesalahan karena terlambat karena mengantri lift, jika begitu dia akan susah untuk berdebat.

Perusahaan baru Andri ada di lantai 25, jadi dia tidak mungkin akan berlari naik, sekarang hanya ada satu cara.

Andri berjalan menuju lift nomor 4, dia tersenyum dan meminta maaf ke pengantri lift nomor 4 : “Mohon maaf semuanya, aku adalah petugas maintenance dari perusahaan lift, perusahaan kami menerima panggilan dan mengatakan bahwa lift ini rusak dan harus segera melakukan perbaikan!”

Semua orang mendengar perkataannya dan mulai mengeluh.

“Apa benar? Perbaikan sekarang?”

“Apakah tidak salah? Kami masih harus bergegas pergi kerja.”

“Kapan perbaikannya selesai?”

“……”

Andri memotong keluhan mereka, dan berkata dengan sopan : “Semuanya, aku juga tidak mengharapkan hal ini terjadi, tapi, demi keselamatan semua orang, aku hanya bisa meminta kerjasamanya.”

Pada saat menjelaskan, Andri memasuki lift sendirian, ketika pintu lift ditutup, dia juga berterima kasih kepada orang-orang diluar lift : “Terima kasih atas kerja sama Anda.”

Ketika lift telah tertutup, Andri tersenyum, dan setelah sampai di lantai 25, dia melihat jam tangannya, masih ada waktu 2 menit lagi.

Suara “Ding dong” berbunyi, baru saja pintu lift terbuka, Andri bergegas berjalan keluar dari lift dan berjalan ke resepsionis perusahaan Dairy Milk LTD, ketika dia bersiap untuk menekan sidik jari, pandangannya melihat ada seorang wanita yang berdiri didepannya, dia menoleh dan menyadari bahwa wanita didepan ini adalah wanita yang tidak memakai celana dalam tadi. Dia mengangkatkan kepala nya dan tersenyum : “Hai! Cantik, kebetulan sekali, kamu juga bekerja disini?”

Seusai dia berkata,gadis cantik diresepsionis langsung berjalan kemari dan bertindak sopan ketika melihat Yuni : “Selamat pagi Manager Lin!”

Mendengar perkataan ini, Andri terkejut senyumannya membeku, mulutnya berbisik : “Manager Lin?”

Download APP, continue reading

Chapters

743