Bab 5 Konter

by Andika 15:23,Sep 17,2019
Yuni malu dan berubah menjadi marah lalu berteriak : “Siapa yang menyuruhmu membukanya?”

Andri menjelaskannya dengan tegas : “Jika aku tidak membukanya, jika kamu menyuruhku membeli narkoba, aku akan bermasalah besar, aku tidak bodoh!”

“Kamu——“ Yuni marah hingga mukanya merah, dia tidah bisa terus tidak memakai celana dalam dan jalan-jalan didalam kantor, jika ketahuan oleh orang lain, dia benar-benar tidak mempunyai muka untuk bertemu orang lain lagi.

Setelah berpikir demikian, Yuni mulai tak berdaya, waktu itu dia pernah menertawakan temannya yang di Amerika lupa memakai celana dalam dan pergi jalan-jalan, namun tak terduga, kesalahan kecil ini juga terjadi pada dirinya.

Hari ini baru menduduki jabatan, masih ada banyak hal yang menunggunya untuk diurus, dan dia juga harus mengetahui prosedur kantor, dia tidak punya waktu untuk pulang kerumah ataupun pergi ke mall, apalagi dia baru saja pulang dari Amerika, dia tidak mempunyai teman di Nanjing, teman-teman kuliah dia dulu sudah tidak kontakan lagi, dan dia juga tidak bisa menyuruh karyawan yang lain untuk membelikannya celana dalam…

Jika hal ini tersebar di perusahaan, dia tidak bisa menetap diperusahaan ini, jadi untuk amannya, orang yang cocok untuk melakukan hal ini adalah Andri, meskipun orang ini terlihat mesum, tapi dia baru saja menandatangan sebuah kontrak jaga rahasia yang special, jika dia berani membocorkan hal ini, maka dia akan dihadapkan dengan hukuman denda sebesar satu miliar.

Disaat ini, telepon kantor berbunyi, Yuni bergegas mengangkatnya, lalu berkata : “Baik, aku telah mengetahuinya, aku akan segera menyelesaikannya.”

Demi tidak menganggu kerja, Yuni langsung memerintah Andri : “Lakukan seperti apa yang tertulis di kertas, segera pergi ke Grand CT, aku beri kamu waktu satu jam.”

Andri kembali bertanya : “Manager Lin, apakah membeli celana dalam berhubungan dengan kerjaku?”

Yuni menjawabnya : “Bagaimana bisa tidak berhubungan? Sekarang kamu adalah asistenku, kamu harus melakukan apa yang aku suruh.”

“Tapi, sebaiknya kamu mencari seorang wanita untuk membeli celana dalam untukmu.” Andri menyarankan. Menyuruh lelaki sepertinya untuk membeli celana dalam? Bagaimana promotor akan melihatnya? Apakah akan dianggap hidung belang?

Yuni melihat jam tangan di tangannya, lalu mengangkatkan kepalanya dan berkata dengan tegas : “Jika kamu masih tidak menghilang dari kantorku, gajimu bulan ini akan turun menjadi 8juta.”

Andri tidak bisa berkata apa-apa, siapa suruh dia hanyalah seorang karyawan, dia harus menunduk didepan orang.

Disaat dia bersiap meninggalkan kantor, Yuni memanggilnya lagi : “Tunggu sebentar!”

Andri memutarkan badannya, melihat Yuni tengah memegang kontrak yang baru saja dia tandatangani tadi, Yuni mengingatkan : “Tadi kamu sudah tanda tangan kontrak jaga rahasia, jika hal ini diketahui oleh orang ketiga, kamu akan dihadapi dengan hukuman denda satu miliar.”

“Apa? Satu Miliar?” Muka Andri langsung berubah.

Yuni menambahkan : “Lalu, tanpa persetujuan kantor, kamu tidak boleh resign sendiri, melanggar aturan perusahaan juga akan dikenakan denda satu miliar.”

Andri baru saja menyadarinya, dirinya telah dijebak oleh wanita ini, dan terperangkap parah! Pantas orang selalu berkata, yang paling berbisa adalah hatinya seorang wanita.

Sekarang dia tidak mempunyai cara lain, dia sudah tanda tangan, sekalipun dia menjual dirinya, itu juga tidak senilai satu miliar! Sepertinya dia akan terjebak di perusahaan ini seumur hidup.

Andri salut kepada Yuni : “Manager Lin, kamu sungguh kejam!”

Yuni bangga dan tersenyum : “Wanita memang harus kejam kepada laki-laki!”

Andri meninggalkan kantor, dia naik busway menuju Grand CT. Dia sudah datang ke Nanjing selama sebulan, dia masih tidak begitu mengetahui Nanjing, bahkan dia lebih tidak tahu lagi bagaimana caranya dia datang ke Nanjing.

Sebulan yang lalu, dia terbangun diatas mobil busway, didalam dompet hanya tersisa sedikit uang dan sebuah kartu identitas. Selain dari itu dia tidak mempunyai apa-apa lagi, ingatannya bagaikan dibersihkan, dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi dulu.

Dia pernah pergi berobat ke dokter, dokter mengatakan bahwa dia menderita penyakit kehilangan memori secara selektif, itu akan kembali dengan cara merawat diri dengan baik, tapi tidak tahu berapa lama akan sembuh.

Masih ada satu cara, yaitu mencari dokter yang ahli dibidang otak, mungkin saja mereka mempunyai cara lain, tapi biaya pengobatannya tidak dapat diperkirakan.

Demi untuk bertahan hidup dikota yang asing ini, dia hanya bisa pergi bekerja, karena dengan adanya uang, barulah dia bisa mengobati penyakitnya.

Disini dia tidak mempunyai seorang temanpun, tapi untungnya sekarang mempunyai sebuah pekerjaan untuk melangsungkan hidupnya.

Tapi dia melihat jam tangan yang berada dipergelangan tangannya, dia menyadari bahwa jam tangan itu asli, harusnya dirinya dulu sangatlah kaya, mengenai sebab mengapa dia bisa muncul di Nanjing, ini masih menjadi sebuah misteri.

Dia mencoba untuk mengingat, tapi dia tetap tidak bisa mengingat apapun, tapi dia menyadari bahwa bela dirinya lumayan bagus, maka dari itu dia berasumsi bahwa dirinya adalah seorang petinju, atau mungkin adalah seorang prajurit, atau mungkin adalah seorang pengawal dan yang paling buruknya adalah seorang preman……

Namun ini semua juga hanyalah tebakan Andrian.

Setengah jam kemudian, kendaraan busway berhenti disekitar Grand CT, Andri lumayan mengetahui tempat ini, karena rumah yang disewanya tidak jauh dari tempat ini, sebelumnya, demi mencari pekerjaan, dia sering mondar mandir didaerah sini.

Dia lalu turun dari busway, dan berjalan memasuki Grand CT.

Grand CT adalah sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Nanjing, disini adalah surge bagi barang-barang tersier, dan juga merupakan tempat wanita menghabiskan isi dompet pria. Ada laki-laki yang mendapatkan wanita cantik disini, ada juga yang terluka disini.

Andri berputar didalam Grand CT dan pergi ke lantai 6, tempat khusus menjual pakaian dalam wanita. Disini penuh dengan pakaian dalam, mereka bagaikan petarung yang berusaha melindungi kedua teman akrab majikannya, tapi mereka selalu berkorban didepan tangan-tangan yang penuh dosa.

Baru saja sampai di lantai 6, Andri menyadari bahwa disini penuh dengan wanita, dirinya terasa aneh karena muncul ditempat ini, banyak pelanggan yang melemparkan pandangan aneh kearahnya.

Andri melirik, dia menyadari bahwa disini penuh dengan wanita cantik, dia terpikir sebuah ide yang bagus untuk modus ke wanita-wanita dan tidak menjengkelkan.

Beberapa menit kemudian, di jalan di lantai 6, muncul seorang lelaki yang mengenakan kacamata hitam dan memakai tongkat, orang ini adalah sosok samaran dari Andri, dia berjalan dengan cara memukul-mukul lantai mall, sedikit demi sedikit dia berjalan.

Banyak wanita-wanita melihatnya dan berbisik : “Mengapa orang buta datang kesini?”

Dan juga ada yang berkata : “Lelaki ini sangatlah ganteng tapi sayangnya dia buta……”

Andri terus memukul lantai hingga dia berhenti didepan konter Victoria Secret, dia melihat promotor Victoria Secret lumayan cantik, terutama kedua gunungnya yang besar.

Dia berjalan kearahnya dan bertanya : “Hai, cantik, konter Victoria Secret ada dimana ya?”

Seorang wanita seksi cantik berdada besar datang dan menyadari bahwa Andri adalah orang buta, dia tidak ada ekspresi tidak suka, dan melayaninya dengan baik : “Hai, Tuan, kami adalah konter Victoria Secret, apa yang bisa saya bantu?”

Andri mencari-cari catatan yang diberikan Yuni dan memberikannya ke promotor dan berkata : “Istriku sakit, dia ingin membeli sebuah celana dalam, kamu lihat dulu apakah ada tipe ini?”

Promotor itu menerima catatan itu dan melihatnya dengan seksama, pandangan nya terjatuh di didada wanita cantik ini, dia memakai rompi putih, kedua gunungnya seakan-akan akan keluar dari bajunya, ukurannya lebih besar satu ukuran daripada Yuni.

Karena Andri memakai kacamata hitam, wanita cantik berdada besar ini tidak menyadari bahwa Andri sedang mengintipnya, setelah dia selesai melihat catatan itu, dia mengembalikan catatannya kepada Andri : “Kami punya.”

Ketika Andri akan menerima catatannya, dia sengaja mengulurkan tangannya dan menyentuh dada wanita cantik ini, lembut dan fleksibel.

Wanita cantik berdada besar ini terkejut dengan gerakannya Andri, Andri langsung meminta maaf : “Maaf, maaf, apakah aku menyentuh dadamu?”

Wanita cantik ini melihat Andri adalah orang buta dan berkata selayaknya tidak terjadi apa-apa : “Tidak apa-apa, akan kuambilkan untukmu.”

Disaat Wanita cantik ini berbalik badan, Andri terus mengintip pantatnya, pantatnya digoyangkan ketika berjalan, sungguh menarik perhatian orang.

Wanita cantik ini mengambil sebuah celana dalam seksi yang bertepi bunga, dan berkata : “Tipe ini punya dua warna, kamu mau yang warna putih atau pink?”

Andri merasa Yuni lebih bagus memakai warna pink, lalu menunjuk rak dan berkata : “Ambil warna pink ini saja!”

Seusai berkata, wanita cantik ini mengerutkan keningnya dan bertanya heran : “Bagaimana kamu bisa tahu diatas rak itu adalah warna pink?”

Download APP, continue reading

Chapters

743