Bab 4 Kirim ke Peternakan Babi!

by Tessa 09:41,Dec 09,2019
“Siapa di sini yang bernama Tuan Zayden Zhou?”
Suara Eddy Chen agak bergetar.
Orang-orang di sekitar situ terperangah. CEO Chen, yang sedikit keputusannya saja bisa membuat Kota Donghai gempa, kini sedang kepusingan hingga suaranya saja berubah!
Zayden Zhou menjawab: “Saya, saya!”
Eddy Chen segera berjalan ke hadapannya dan menunduk hormat: “Tuan……”
Sebelum pria itu selesai berbicara, Zayden Zhou langsung memotong: “CEO Chen, ada hal-hal yang tidak cocok dikatakan di depan umum.”
Mendengar pernyataan ini, CEO Chen semakin ketakutan hingga sekujur tubuhnya gemetar.
Ia sungguh bodoh! Identitas Tuan Muda jelas sebuah rahasia tingkat tinggi, dan ia barusan hampir saja mengatakannya di depan umum! Kalau Tuan Muda menghukumnya, bukankah tamat karirnya?
Ia buru-buru menyambut Zayden Zhou dengan penuh hormat: “Tuan Zhou, selamat datang di Lakers Club, mari ke ruang kerja saya untuk berbicara lebih lanjut.”
Zayden Zhou baru sadar, hari ini akan menjadi hari yang tidak biasa.
Hari ini bahkan sosok yang sangat dihormati di Kota Donghai saja menjadi seperti seekor bawahan yang patuh pada dirinya.
Tessa Wang kaget luar biasa. Kejadian ini persis terjadi di hadapannya, dan ia tidak bisa menerimanya.
Zayden Zhou yang satu ini sebenarnya siapa? Bagaimana mungkin CEO Lakers Club sampai tunduk-tunduk padanya?
Barusan ia menyindir-nyidir pria itu, mungkinkah Zayden Zhou akan membalasnya?
Tessa Wang buru-buru menyanjung-nyanjung Zadyen Zhou: “Ketua Kelas Zhou, Anda bisa datang ke mari, sungguh suatu kehormatan baik bagi Lakers Club maupun saya sendiri. Ayo, mari masuk.”
Ia berharap satu dua kalimat sanjungannya pada Zayden Zhou akan membuat pria itu iba dan mengabaikan perilakunya yang barusan.
Tetapi, ia sungguh berpikir terlalu jauh. Zayden Zhou tidak sebaik hati itu.
Mendengar kata-kata Tessa Wang, Eddy Chen sumringah: “Tessa Wang, kamu teman Tuan Zhou?”
“Benar, benar!” Tessa Wang buru-buru melanjutkan penjelasannya: “Tuan Zhou adalah ketua kelas kelas saya waktu kuliah, hubungan kami sangat akrab!”
Eddy Chen langsung mengambil keputusan besar: “Besok laporan ke ruang kerja CEO ya, kedepannya kamu jadi inspektur departemen sumber daya manusia!”
Kepala grup naik jadi inspektur departemen sumber daya manusia…… Di Lakers Club, itu setidaknya melompati tiga level manajerial. Gaji dan tunjangannya sepuluh kali lipat lebih besar, dan di tangannya ada hidup dan mati pekerja yang jumlahnya sangat banyak. Benar-benar jabatan yang menyilaukan mata.
Mendengar ini Tessa Wang senang sekali hingga nyaris pingsan.
Kemudian Zayden Zhou berkata dingin: “Tuan Chen, apa kamu tahu bagaimana hubungan saya dengan Tessa Wang?”
Eddy Chen mengira Zayden Zhou tidak cukup puas dengan keputusannya barusan. Ia menjawab: “Kalau Tuan Zhou tidak puas, saya bisa langsung menjadikan Tessa Wang sebagai wakil CEO kok!”
Di mata Eddy Chen, Lakers Club adalah milik Zayden Zhou, dan segenap bagian Zhou’s Corp juga milik Zayden Zhou. Kalau pun Zayden Zhou ingin Tessa Wang menjadi CEO menggantikan dirinya, ia juga akan tunduk.
Jawaban Zayden Zhou tidak disangka-sangka: “Tessa Wang ini sungguh arogan! Aku tadi meminta tolong padanya untuk dibantu masuk gerbang, namun karena aku tidak punya kartu anggota, ia langsung menghinaku macam-macam. Ia bahkan ingin menyuruh satpam gerbang memukuliku. Kamu ingin menjadikannya wakil CEO, apa pula ini?”
Eddy Chen langsung merinding ketakutan.
Ia salah menyangka maksud Zayden Zhou!
Ia langsung menatap Tessa Wang dengan murka.
Ia menampar Tessa Wang dengan sangat keras dan memakinya: “Bahkan Tuan Zhou saja kamu perlakukan serendah ini, kamu sangat berani ya? Tidak mau hidup lagi ya kamu?”
Eddy Chen, yang biasanya dihormati di seluruh penjuru Kota Donghai, kini bahkan berubah menjadi seorang pria kasar yang tega bermain fisik dengan perempuan. Ini semua semata-mata karena Zayden Zhou.
Tessa Wang gemetar hebat. Ia berlutut di depan kaki Eddy Chen dan menangis tersedu-sedu: “CEO Chen, Tuan Zhou, aku salah, aku sungguh bersalah. Aku tadi kelewat arogan, aku mohon maaf kalian, kedepannya aku tidak akan begini lagi!”
Eddy Chen sangat gundah. Perilaku Tessa Wang pada Tuan Muda Zhou ini bisa berdampak buruk juga bagi karirnya. Karirnya bisa habis dan terjun bebas!
Ia menendangan kencang-kencang Tessa Wang hingga wanita itu menjauh beberapa meter: “Dasar arogan! Hari ini juga akan kutunjukkan padamu apa harga yang harus dibayar atas tindakanmu itu!”
Ia kemudian memerintah satpam: “Pukuli dia! Pukuli sampai setengah sadar, lalu masukkan ke mobil dan kirim ke peternakan babi! Kedepannya biarkan ia tinggal di sana untuk merawat babi! Jangan izinkan dia keluar dari area peternakan babi, bahkan untuk tidur pun! Biar saja dia tidur bersama babi-babi!”
Demi memberi pelayanan kelas atas pada para anggotanya, Lakers Club secara khusus membuuat sebuah peternakan babi hitam. Babi-babi yang diternakkan tidak diberi penggemuk dan segala macam zat kimia lainnya, jadi daging mereka berkualitas premium. Daging semacam ini hanya dipasok untuk Lakers Club saja.
Kirim Tessa Wang ke peternakan babi dan biarkan dia tidur dengan babi. Hukuman ini sungguh tragis di mata siapa pun.
Tessa Wang ketakutan setengah mati dan buru-buru berkata: “CEO Chen, aku mengundurkan diri! Aku sekarang juga mengundurkan diri, mohon lepaskan aku!”

Download APP, continue reading

Chapters

1189