Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai

by Tristan Xu 10:22,Jul 07,2020
Dalam semalam, Sally Su pun berbaring kesana-kemari, dia berpikir tanpa henti, Erwin Gu, tuan besar Gu, sebenarnya apa yang direncanakan oleh Erwin Gu, ataukah Erwin Gu sengaja mencari pelayan untuk berakting agar mengembalikan mukanya kembali?

Atau jangan-jangan, Erwin Gu benar-benar seseorang yang menyimpan identitasnya sebagai anak orang kaya?

Sally Su menggelengkan kepalanya, ini tidak mungkin, begitu lama mengenal Erwin Gu, dia tahu persis seperti apa keluarga Erwin Gu, kalau tidak, bagaimana mungkin dia putus dengan Erwin Gu.

Sedangkan Erwin Gu satu malaman juga tidak bisa tidur nyenyak, dia terus menerus memikirkan cara bagaimana untuk membalaskan dendam kepada wanita yang sudah mengkhianati dia, dan kepada Nicholas Ren yang terus menerus menekannya.

Keesokan harinya, Erwin tidak seperti hari-hari biasanya yang harus bangun pagi. Tetapi setelah dia mandi, dia pun menikmati sarapan pagi yang sangat lezat. Sudah lama sekali tidak menikmati hidup seperti ini.

Sally Su datang ke perusahaan lebih awal, dan ketika melihat kursi Erwin yang kosong, dia berpikir bahwa lelaki miskin itu pasti kehabisan uang dan tidak bisa membayar pelayan yang membantunya berakting, sehingga dia tidak bisa datang pagi ini. Orang yang gila akan harga diri, benar-benar mengesalkan orang.

Setelah itu Nicholas pun datang ke perusahaan, jika dilihat-lihat Nicholas juga tidak bisa tidur nyenyak semalam, sesampainya di perusahaan, dia melihat tugas yang dia berikan untuk Erwin Gu semalam masih belum terselesaikan, dia pun menjadi emosi dan menghempaskan dokumen-dokumen itu, “Akhirnya muncul kesempatan untuk mengusirnya dari perusahaan ini!”

Dia berkata seperti itu sambil menatap kursi kosong Erwin Gu dengan tatapan kebencian.

Saat itu pula semua pekerja bekerja seperti biasanya, awalnya Doni Li ingin mengejek bahwa semalam ada seorang yang bernama tuan muda Gu yang sangat murah hati, sangat berbeda dengan Erwin Gu, tetapi, dia malah melihat Erwin Gu tidak berada di tempatnya.

“Erwin Gu ini, masih saja berani terlambat, kakak Ren, kali ini kamu harus benar-benar memberinya pelajaran.” Dia berkata seperti itu sambil menuangkan segelas air kepada Nicholas Ren.

“Heh, Erwin Gu ini, sepertinya harinya sudah berada di ujung tanduk.” Sebenarnya semalam dia ingin memamerkan karena dia sudah berhasil merebut pacar Erwin Gu, tetapi, hasilnya malah ditengah acara itu tiba-tiba saja keluar seorang tuan muda Gu, dia tidak peduli lagi apakah benar itu adalah Erwin Gu, yang penting dia ingin melampiaskannya ke Erwin Gu.

“Wah, tuan muda Gu kita akhirnya sudah datang, semalam pekerjaanmu belum beres, dan hari ini masih datang terlambat, apakah kamu sudah tidak mau bekerja! Kalau memang seperti itu, selamat untukmu, kamu dipecat!” akhirnya Nicholas Ren pun melihat kedatangan Erwin, dan kali ini harus membereskannya sampai bersih.

“Oh ya? Aku dipecat?” Di ujung bibir Erwin Gu terlihat mengeluarkan senyuman.

Nicholas yang melihatnya pun menjadi emosi, Erwin Gu ini bukan malah takut, tetapi malah tertawa. Aku harus membuatnya semakin malu.

“Karena kelalaianmu mengakibatkan perusahaan kehilangan proyek yang sangat penting, jadi, perusahaan memutuskan bukan hanya memecatmu, tetapi juga memotong gajimu bulan ini sebagai imbalannya.” Nicholas berkata dengan nada sombong.

“Betul sekali, segera bereskan barang-barangmu dan pergi dari sini, satu perusahaan denganmu membuat kami merasa malu.” Sally Su pun berdiri dan berkata dengan nada dingin.

Rekan kerja yang lainnya hanya bisa mendengar dalam diam, hati mereka hanya berpikir bahwa Erwin Gu sangat sial sekali, siapa suruh dia berani sekali membuat Nicholas Ren emosi.

“Aku pergi atau tidak, bukan kamu yang menentukannya.” Erwin Gu pun tertawa dengan datar.

Erwin Gu berpikir dalam hati, awalnya dia hanya ingin melihat mereka dari kejauhan, tetapi jika seperti ini, maka aku akan menemani kalian untuk bermain.

Nicholas Ren menatap tajam ke arahnya.

Doni Li pun menuduh dan mengancamnya.

Apa lagi Sally Su, wanita yang mengkhianatinya karena uang.

Semua hal itu satu-persatu diingatnya dengan sangat detail, bukankah semua itu harus pelan-pelan dikembalikan?

“Karyawan rendahan sepertimu kapan saja bisa dipecat, jika aku tidak berhak, memangnya kamu berhak?” Nicholas Ren tertawa jahat.

“Sejak kapan perusahaan membuat peraturan untuk memotong gaji karyawan?” tiba-tiba terdengar suara dari lelaki tua di depan pintu, Nicholas Ren yang tadinya sangat angkuh pun tiba-tiba menjadi mati kutu.

“Pres... Presdir, kenapa anda datang kemari? Kenapa tidak diberitahu terlebih dahulu agar aku bisa menjemput anda?” Nicholas Ren seperti seekor anjing yang sedang mencari muka kepada pemiliknya dan berjalan mengikuti di belakang Jhony Li.

“Kalau aku tidak datang ke perusahaan, sebentar lagi perusahaan ini seperti milikmu saja!” kata-kata ini hampir membuat Nicholas Ren mati kutu, dan kembali mendengar Presdir Jhony berkata: “Siapa yang memberimu hak untuk bisa sembarangan memecat karyawanku? Erwin Gu selama ini performanya lumayan bagus di perusahaan kita, dengan alasan apa kamu memecatnya?”

Mendengar kata-kata Presdir itu, Nicholas seketika berkeringat dingin, dia hanya tidak menyukai Erwin Gu makanya sengaja menyulitkannya, dengan memamfaatkan posisinya, dia berpikir berbagai cara untuk memecat Erwin Gu. Tentu saja hal ini tidak dia katakan kepada Presdir.

“Presdir, anda tidak mengerti, di dalam divisi kami, performa Erwin Gu dia... dia... “

“Sudahlah, tidak perlu dikatakan lagi.” Kata Jhony Li dengan nada kuat: “Mulai hari ini, hal yang berkaitan dengan karyawan dan pemindahan karyawan, semuanya harus dengan persetujuanku, jika kamu memecat karyawan dengan keputusanmu sendiri, maka jangan salahkan aku jika kamu juga harus pergi dari sini.”

“Baiklah Presdir, anda jangan marah, aku berjanji agar masalah ini tidak akan terjadi lagi.” Nicholas Ren pun menganggukkan kepalanya, bertahun-tahun lamanya dengan tidak mudah dia bisa menduduki posisi ini, bagaimana mungkin hanya karena seorang bocah membuatnya kehilangan pekerjaan.

“Erwin Gu, kamu ikutlah denganku sebentar!” Jhony Li berjalan paling depan dengan Erwin Gu yang mengikutinya dari belakang, dan dengan wajah sombong menatap Nicholas.

“Hampir saja, Erwin Gu pasti mencari Presdir untuk melaporkanku, mau memecatku, masih terlalu jauh, liat saja, waktu masih masih panjang, dan kamu masih bawahanku.”

Orang-orang yang mendengar perkataan Nicholas pun menganggukkan kepala tanpa berkata-kata. Walaupun Erwin Gu diselamatkan oleh Presdir, tetapi hari-hari ke depannya dia masih harus tetap bekerja di bawah tekanan Nicholas, tentu saja Nicholas Ren tidak akan melepaskannya, benar-benar sangat menakutkan.

Erwin Gu yang baru memasuki kantor pun langsung duduk di kursi Presdir dan sambil mengangkat kakinya ke atas meja.

“Bagus sekali tuan Li, aktingmu sangat bagus dan sudah bisa menjadi aktor!”

“Hahaha, tuan muda Gu bercanda.” Saat itu Jhony Li pun berpikir, seorang tuan muda yang begitu banyak uang, ternyata sudah empat tahun menjadi karyawan di perusahaannya.

Keluarga Gu adalah keluarga kaya raya yang sangat terkenal di kota A, terutama kakeknya, warisan keluarganya rata-rata adalah hasil dari kerja keras kakeknya.

“Jika tuan muda Gu merasa puas itu sudah cukup. Kapan pun tuan muda membutuhkanku, segera saja panggil aku, kali ini anda bergabung di perusahaan kami, membuat perusahaan sangat sukses di pasaran. dan kali ini, apakah anda masih terus menyimpan identitas anda?”

“Tentu saja, permainanku baru saja dimulai, si Nicholas Ren itu pasti sedang memikirkan cara untuk membalasku, seterusnya tinggal melihat performamu.” Kata Erwin Gu.

“Tentu saja, aku pasti akan bekerjasama dengan baik.” Kata Jhony Li di sebelah sambil tertawa.

Download APP, continue reading

Chapters

121