Bab 11 Percaya

by Tristan Xu 18:21,Jul 07,2020
Erwin Gu menatap Jordan Lin dengan tatapan yang teguh. “Paman Lin, bagaimana jika anda katakan saja, biar aku bisa menambah wawasan. Sekalian juga bisa menakuti aku.”

Jordan Lin benar-benar meremehkannya: "100 juta RMB (sekitar 200 miliar rupiah), apakah kamu ada? Bisakah kamu mengeluarkan uang sebanyak itu? Cepatlah pergi, jika tidak aku tidak akan segan-segan dengan kamu.”

Seketika itu Erwin Gu tertawa dengan keras “Haha, Paman Lin, aku kira uang sebanyak apa, 100 juta RMB, boleh, besok pagi aku akan ke Bank dan transfer ke kamu.”

Jordan Lin tentu saja tidak percaya bocah konyol di depannya ini yang kelihatan miskin bisa mengeluarkan uang sebanyak itu.

Lily Lin, menganga karena terkejut, meskipun dia memberi tahu Erwin Gu bahwa dia harus bersikap keras, tapi tidak terpikirkan juga, Erwin Gu akan membual sebesar itu. Lalu diam-diam Lily Lin menarik sudut pakaian Erwin Gu.

“Erwin Gu, terima kasih, aku tahu kamu ingin membantu aku, tapi sebaiknya kamu pergi saja.” Lily Lin memandang Erwin Gu dengan penuh berterima kasih. Jangankan ayahnya, dia sendiri saja, juga tidak akan percaya pada laki-laki yang dipungutnya dari warnet ini, bisa sembarangan mengeluarkan uang sebesar 100 juta RMB.

“Lily, kamu harus percaya padaku, besok pagi, aku akan mentransfer uang itu ke paman, kamu tenang saja.” Erwin Gu menatap Lily Lin dengan tegas. Serta mengambil ponselnya Lily Lin dan memasukan nomornya sendiri, lalu melakukan panggilan dan kemudian menutup telepon.

Setelah itu Erwin Gu berbalik dan berkata pada Jordan Lin: “Presdir Lin, anggap saja uang 100 juta RMB yang aku keluarkan ini sebagai investasi aku, besok pagi aku akan menelepon Lily, kamu suruh orang untuk serah terima.”

Erwin Gu baru merasa tenang, dia menggandeng tangan Lily Lin kembali, lalu menatap Jordan Lin dengan teguh. “Paman, besok pagi sesampainya aku di Bank dan mentransfer uang itu padamu, setelah itu, masalah aku dan Lily, anda jangan mengurusinya lagi. Apakah begini boleh?”

Jordan Lin, menatap penampilan Erwin Gu, meskipun dia masih tidak bisa mempercayai bocah ini, tapi Jordan Lin masih tetap berkata: “Baik, jika kamu benar-benar bisa mengeluarkan uang 100 juta RMB demi Lily, jangankan investasi, setelah itu Perumahan Real Estate Lin juga akan ada saham kamu sebesar 30 persen. Dan masalah kamu sama Lily, aku juga tidak akan mengurusnya lagi. Tapi dengan syarat kamu benar-benar bisa mengeluarkan 100 juta RMB (sekitar 200 miliar rupiah).”

Erwin Gu berbalik untuk melihat Lily Lin yang ada di belakangnya dan mengangguk. Dengan lembut Erwin Gu berkata: “Jangan khawatir, percayalah padaku, tunggu aku menghubungi kamu besok.” Setelah selesai berbicara, Erwin Gu langsung keluar dari pintu keluarga Lin.

Mukanya Lily Lin memerah seperti sebuah tomat, hatinya sudah berdegup kencang. Dia percaya padanya. Lily Lin benar-benar percaya bahwa laki-laki yang baru dikenalnya belum sampai setengah hari ini, bisa memberikan uang 100 juta RMB demi dirinya.

“Sudah jangan bodoh lagi, Lily, besok ikut aku pergi untuk bertemu dengan putra tertua Zhiyuan Group, kamu benar-benar percaya laki-laki ini besok akan menghubungi kamu?”

“Aku percaya, Ayah, tunggu sebentar lagi. Tunggu sampai besok dia menelepon aku, kita.....”

Sebelum Lily Lin selesai berbicara, Jordan Lin sudah memotongnya. “Jangan bermimpi lagi, 100 juta RMB bukanlah jumlah yang kecil, di kota A, keluarga besar yang bisa sembarangan mengeluarkan uang 100 juta RMB, mana yang tidak aku kenal, aku sama sekali tidak pernah bertemu, juga tidak pernah mendengar tentang orang ini, kamu lihat dari cara berpakaian dan dandanannya itu juga tidak seperti orang kaya. Putriku sayang, anggap saja demi keluarga kita, untuk kali ini kamu bersabarlah sedikit, bagaimanapun keluarga Huo juga adalah orang kaya, lagipula putra keluarga Huo itu juga menyukaimu, siapa tahu dia akan baik pada kamukan?”

Hati Lily Lin langsung kecewa, benar juga, Erwin Gu juga tampak bukan dari keluarga yang kaya, berkenalan dengannya juga di warnet. Selain itu jika dipikir-pikir kembali, meskipun Erwin Gu bisa mengeluarkan uang 100 juta RMB ini, siapa juga yang akan menggunakan uang sebanyak ini untuk membantu orang yang dikenal tidak lama.

Lily Lin merasa bahwa seumur hidunya akan terlewati begini saja. Berpikir demikian, hati Lily Lin langsung terasa mati, dia langsung membalikkan badannya dan naik ke atas tangga, tidak memedulikan Jordan Lin lagi.

Malam ini, Lily Lin tidak bisa tertidur, dia benar-benar tidak ingin menikah dengan orang yang tidak dia sukai sama sekali, tapi sepertinya dia juga tidak punya pilihan. Sekali demi sekali dia mengambil ponsel dan membuka nomor teleponnya Erwin Gu, tapi sekali demi sekali juga dia menekan tombol kembali.

Keesokan harinya, Lily Lin berjalan ke depan cermin dan melihat dirinya di cermin, dia mengenakan gaun hitam dan gaun itu pas di badannya, dia terlihat sangat elegan.

Lily Lin menghadap cermin dan menepuk-nepuk wajahnya. Setelah itu dia berbalik dan langsung menuruni tangga.

Lily Lin yang sekarang, sudah tidak lagi polos dan lucu seperti pada waktu bermain game di warnet dan menonton drama. Setelah dia mengganti baju, dia terlihat arogan dan dingin.

“Lily, akhirnya kamu setuju.” Jordan Lin akhirnya menghela napas lega. Meskipun dia juga tidak rela, tapi ini adalah cara terakhir yang bisa dia pikirkan.

Lily Lin tidak memandang Jordan Lin, namun hanya berkata dengan dingin: “Aku beritahu terlebih dahulu, jika David Huo itu berselingkuh dalam pernikahan, maka aku pasti akan bercerai dengannya, pada saat itu Ayah kamu jangan lagi mencampuri masalah aku.”

Jordan Lin yang saat ini, mana ada alasan untuk tidak setuju.

“Baik, putriku sayang. Mari kita berangkat!”

Begitu dia selesai berbicara, ponsel Lily Lin berdering. Lily Lin langsung mengambil ponselnya, ketika dia melihat nama “Erwin Gu” muncul di layar, seketika dia tidak bisa berkata-kata karena terlalu senang! “Tung..... tunggu, Ayah, ini ... dari Erwin Gu. Dia menelepon aku.”

Saat ini Jordan Lin juga ikut terkejut, bocah ini ternyata berani menelepon.

“Cepat diangkat, Lily, dengarkan bagaimana dia menolakmu.” Kata Jordan Lin dengan tidak sabar. Jordan Lin yang saat ini masih tidak percaya bahwa bocah miskin seperti Erwin Gu, bisa mengeluakan 100 juta untuk putrinya.

Lily Lin memegang secercah harapan terakhir, seperti telah bertekad dengan kuat, dia menghitung 1.2.3 dalam hatinya.

Dengan cepat menekan tombol jawab, menutup mata dengan erat dan mendengarkan suara di sebelah telepon sana.

Download APP, continue reading

Chapters

121