Bab 7 Tantangan Ryan Liu (2)

by Riski saputro 15:38,Dec 04,2019
Dia seperti membayangkan mimpi yang sama setiap hari , pada suatu hari dia balik ke kampung halaman dengan pujian orang-orang , membuat keluarga yang meremehkannya menyesal.
Dia tidak puas , tidak peduli berapa banyak penghargaan yang dia dapatkan ketika diluar negeri , dia tetap ingin merubah dirinya agar menjadi lebih luar biasa. Tetapi sekarang , dia terpengaruh dengan serbuan orang yang berjumlah banyak di luar negeri , tidak hanya telah membasmi semua prajurit bawahannya , dia juga terluka parah , hampir mati di lautan yang luas.
Jika dia kembali sekarang , dia tidak akan mendapatkan sedikit uang pun.
"Temanku , kamu tidak perlu cemas , kamu bisa memikirkannya lagi , pintu kami terbuka untukmu setiap saat." Kedua mata William Han bersinar , dapat melewati hingga hari ini tentu saja adalah hal yang sudah biasa , dia dapat melihat kelemahan Jilson Lee dengan sekilas. Mengetahui bahwa perkataannya yang tadi telah membuka pintu hatinya , jika terus melanjutkan berbicara , pasti bisa mendapatkan hati Jilson Lee.
"Kamu pikir-pikir , lelaki yang baik untuk melindungi suatu negara , pria yang berkarir . jika kamu ingin mengikutiku untuk berlatih , ingin menjadi blebih baik bukanlah suatu masalah . Jika kamu ingin pulang rumah ketika tahun baru , aku dapat menemanimu untuk mengunjungi orang tuamu. Mengatakan dengan mereka , mereka memiliki anak lagi-laki yang luar biasa , kamu pikir-pikir , mereka akan seberapa bangga karena dirimu ?" William Han berkata.
Setelah mendengar perkataan William Han , Jilson lee pun menjadi ragu , alisnya tampak semakin berkerut.
"Jilson Lee , sebenarnya kami berpikir bahwa kamu lebih suka bergabung di anggota kepolisian kami." Leon Lin mengatakannya secara tiba-tiba.
"Ya? " Jilson Lee menatapnya dari samping.
Merebut kesempatan ? Tiba-tiba William Han melihat Leon Lin dengan kaget.
Leon Lin membusungkan dadanya , melihat Jilson Lee dengan sangat mengagumi nya dan berkata , "lelaki yang baik seharusnya melindungi rumah dan mempertahankan negara , berkarir , tetapi , masyarakat juga memerlukan seorang pahlawan untuk mempertahankan negara. Aku berpikir , kemampuanmu lebih cocok untuk bergabung di anggota kepolisian kami , jika kamu bergabung ke dalam anggota kepolisian kami , kamu dapat memakai seragam kepolisian yang akan sangat keren. Dan juga anggota kepolisian kami ada organisasi yang bagus , mereka semua adalah orang yang memiliki kemampuan yang luar biasa. Jika kamu dapat menunjukkan kemampuanmu yang lebih hebat , aku dan Leon Lin pasti akan memilihmu untuk bergabung didalam organisasi itu . Kamu sudah punya pacar ? Coba kamu pikirkan , jika tiba-tiba kamu memakai seragam polisi pulang kerumah , pacarmu akan melihatmu dengan ekspresi apa ? Bisa kah dia merasa bangga karenamu ?"
Monika adalah seorang polisi , jika aku bergabung di kepolisian dan bisa menjadi bagian yang tinggi , tidak tahu monika akan senang meliihatku dengan ekspresi seperti apa.
Setelah mendengar perkataan Leon Lin , Jilson Lee tidak dapat berhenti untuk memperhitungkan.
"Leon Lin , ternyata kamu berani unrtuk mengambil barang milikku?" William Han kehabisan kesabaran , dia melihat Leon Lin dengan marah.
"Ketua , bukan Leon yang merebut barang milikmu , tetapi ada beberapa orang yang sangat luar biasa , tidak tahan untuk merebutnya." Tiba-tiba Leon Lin tersenyum dengan malu.
"Leon Lin , berdasarkan derajat kita , kamu harus memanggilku Paman , aku mengagumi keahlianmu dalam bermain catur , menurunkan derajatku ketika mencarimu untuk bermain catur , dan kamu meperlakukanku dengan seperti ini , tidak apa kalau kamu tidak mau teman bermain caturmu lagi , kita putus hubungan saja !" William Han terlihat sangat marah
"Hihi , ketua , walaupun aku bukan lawanmu dalam bermain catur , kamu selalu menang dalam bermain catur , aku ingin berhenti bermain catur sejak lama , bagus jika kamu tidak mencariku lagi untuk main catur." Leon Lin tersenyum haha.
"Leon Lin , kamu !" William Han marah hingga wajahnya terlihat merah.
"Ketua , aku tidak membuatmu marah , kamu lebih tua dariku , derajat juga lebih tinggi dariku , ketua akan tiba tidak lama lagi , jika berkelahi untuk merebutkan Jilson Lee , kamu berkelahilah dengannya." Leon Lin tersenyum.
"Ternyata kamu diam-diam menelepon Vincent Wang ?" William Han tampak lebih marah lagi.
Karena kemampuan Jilson Lee yang luar biasa , Leon Lin tertarik dengan kemampuannya. Melihat William Han yang ingin memasukkan Jilson Lee dalam kelompok prajuritnya , dia tidak menghiraukan untuk melepas hubungan untuk bermain catur dengan William Han , diam-diam menelepon ketua kepolisian , ingin memperebutkan Jilson Lee dari William Han. Semalam Jilson Lee masih ditanyakan oleh orang-orang , hari ini sudah menjadi rebutan orang-orang.
"Cukup!" Dengan wajah yang terdiam , tiba-tiba ryan liu mengatakan dengan suara yang besar.
"Ya?" William Han dan Leon Lin melihat kearahnya dengan kaget.
"Ketua , Leon Lin , kalian dua , satu berumur 60an , dan satu lagi yang akan memasuki umur 50an , kalian dua berkelahi karena identitas seorang anak muda yang tidak jelas , kalian pikir ini pantas ? Aku berpikir , masih banyak yang meragukan tentang identitas Jilson Lee , apakah ini pantas untuk direbutkan dan diinvestigasi. Kalau tidak aku mencoba kemampuannya dulu , tidak telat untuk memperebutkan dia." ryan liu berkata demikian.
"Kamu ingin menantangku?" Jilson Lee yang masih ragu apakah ingin bergabung ke kelompok prajurit , jika bergabung , seharusnya begabung pada kelompok prajurit atau kepolisian.
Mendengar perkataan ryan liu , dia sedikit terbengong.
"Tidak salah , aku adalah ryan liu , wakil pelatih prajurit pada daerah prajuritan yang besar , guru level menengah dan atas , mohon bantuannya." Dengan cepat ryan liu mengepalkan tangan nya , membuat gerakan memukul , tangan kiri didepan , tangan kanan dibelakang.
Melihat ryan liu yang memiiki semangat untuk bertarung , Jilson Lee terlihat cemberut.
"Bagaimana? Kamu tidak bertarung?" Kedua mata ryan liu terlihat bersinar.
"Maaf , kamu bukan lawanku." Jilson Lee tersenyum.
Mengayunkan tangan kanannya dibelakang tubuh , Jilson Lee melihat ke arah lain , hanya menganggap ryan liu sebagai anak kecil yang tidak tahu apa-apa.

Download APP, continue reading

Chapters

1252