Bab 8 Menjenguk di Rumah Sakit

by Crystal Song 14:23,Dec 16,2019
Rumah keluarga Mo berada di pinggiran kota, sebuah villa tiga tingkat dengan gaya bangunan yang khas, luas tanah yang lebar, ada pagar dan taman bunga, sangat nyaman untuk ditinggal.

Di depan pintu setidaknya ada tiga puluh orang bodyguard, mereka semua adalah mantan tentara.

Ketua bodyguard bernama Tom, melihat ada pria asing yang berjalan bersama direktur Mo, dia pun penasaran.

Lalu, rasa penasaran itu dengan cepat berubah menjadi rasa kaget.

Karena Tom memperhatikan, langkah kaki Anderson malah sedikit lebih lambat dari Robert Qiu, maksudnya apa, tidak usah disebut juga sudah tahu.

"Sialan, pria ini siapa? Direktur pun harus berjalan di belakangnya?"

"Sepertinya bukan orang biasa!"

Bodyguard-bodyguard itu pun mulai berbisik.

"Tom, ayo kesini." Setelah membisikkan sesuatu kepada Robert, Anderson pun berhenti, lalu melambaikan tangannya kepada Tom.

"Pak direktur." Tom berlari kesana.

"Tom, ini Robert Qiu, calon kakak ipar kalian, mulai hari ini dia sudah menjadi bagian dari keluarga kita, tolong beritahu yang lainnya juga." Anderson memperkenalkan.

Mendengar perkataan ini, Tom pun menarik nafas panjang, orang ini ternyata pacar nona Mo!

"Kakak ipar!" Tom pun menyapanya.

Robert berjabatan tangan dengannya.

Saat tiba di dalam villa, Robert pun menemani mereka duduk di atas sofa.

"Si Sarah Lu itu, bagaimana dia bisa tahu kalau geng Buzzard akan menutupi jalan kita?" Tanya Alice penasaran.

"Sepertinya kita harus mencari tahu tentang Sarah Lu, aku pelanggan lama restoran Westin, sudah kenal dengan Sarah Lu lebih dari tiga tahun, tapi tidak kusangka, dia punya kemampuan seperti ini." Anderson berkata sambil menggelengkan kepalanya.

"Yang aku bingungkan adalah, kenapa Sarah Lu mau menolong kita?" Robert mengungkapkan pemikirannya, ini adalah bagian yang paling dipertanyakan.

Kalau memang teman lama, masuk akal, tapi dia baru saja mengenalnya, Sarah Lu pun langsung memberi informasi itu kepadanya, dia tidak takut kalau ini bocor, malah akan dibalas oleh geng Buzzard? Atau apakah mungkin kalau sebenarnya Sarah Lu itu sama sekali tidak takut dengan geng Buzzard?

"Semua ini masih tidak diketahui." Anderson pun ikut berpikir.

"Memang belum tentu." Robert membuka gulungan kertas itu, menunjuk pada sebaris tulisan kecil dan berkata: "Lusa malam, aku ingin pergi ke hotel Hillton."

Anderson pun berjalan kesana dan melihat tulisan itu, tadi dia hanya melihat tulisan besar di atas dan tidak memperhatikan kalau masih ada sebaris tulisan kecil dibawah, hotel Hillton, lantai sembilan, kamar 912.

"Jangan-jangan ini jebakan?" Tanya Anderson.

"Kalau dia memang ingin mencelakaiku, tidak perlu berbelit-belit seperti ini." Robert Qiu pun memutuskan, dua hari lagi, dia akan bertemu dengan Sarah Lu, dan menanyakan semuanya.

……

Keesokan harinya adalah hari libur, mereka tidak perlu ke kantor.

Setelah sarapan, Alice Mo pun bersiap-siap untuk keluar.

"Hei teman kencanku, mau kemana?" Robert Qiu pun mengikutinya.

"Tolong jangan sebut kata ini!" Alice Mo sangat sensitif dengan kata ini.

"Oke oke, aku tidak sebut lagi. Tapi kamu harus beritahu aku, kamu mau kemana?" Robert Qiu mengangkat kedua tangannya memberi isyarat menyerah kepadanya.

"Kemana aku pergi, memangnya itu urusanmu!" Alice Mo menjulingkan matanya.

"Aku ini pacarmu, bodyguard yang harus melindungimu, kamu bilang itu bukan urusanku?" Robert pun mengikutinya, hari ini tidak perlu ke kantor, tapi tugasnya tetap harus dijalankan, salah satunya adalah melindungi Alice Mo.

"Ellen masih di rumah sakit, aku harus menjenguknya!" Melihat Robert yang bertanya terus, Alice Mo terpaksa berkata jujur.

"Oh rumah sakit, itu tempat berbahaya, aku temani kamu." Setelah itu dia pun duduk di sampingnya, ini kedua kalinya dia menaiki mobil Ferrari C9, masih terasa nyaman, mobil balap mewah memang kualitasnya super.

"Rumah sakit berbahaya? Lalu di dunia ini, tidak ada lagi tempat yang aman dong." Alice Mo memandangnya sinis, dia seperti baru saja mendengar sebuah lelucon yang tidak lucu.

"Pokoknya, aku akan tetap ikuti kamu, kemanapun kamu pergi, aku akan ikut." Kata Robert. Sebenarnya dia tidak bermaksud untuk menakut-nakutinya, tapi rumah sakit adalah tempat umum, dan setiap tempat umum, adalah tempat yang paling bagus untuk melakukan aksi kejahatan.

Sekarang keadaan perusahaan Mo sangat kacau, kalau sampai direbut orang, obat penawar virus S yang dideritanya itu pun habislah sudah, Robert menganggap yang dilakukannya ini juga demi dirinya, dia tidak boleh membiarkan Alice Mo bahaya.

Melihat Robert seperti anjing nakal yang tidak bisa diusirnya, Alice Mo pun merasa geram, dia tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa membawanya ke rumah sakit utama Jiang Cheng.

Di dalam kamar pasien.

"Kakak Alice, akhirnya kamu datang juga!" Melihat Alice Mo muncul di depan pintu kamarnya, Ellen Yu pun seketika menjadi senang, dan mulai ngobrol dengan Alice Mo.

Robert yang berdiri disamping memperhatikan Ellen Yu, matanya pun semakin bersinar.

Sebelumnya di pabrik itu, dia tidak sempat memperhatikan dengan baik, sekarang, melihatnya lagi, Robert merasa, gadis yang bernama Ellen Yu ini, ternyata juga termasuk wanita cantik yang levelnya tinggi.

Dia adalah gadis berumur dua puluh tahunan, rambutnya panjang lurus berwarna cokelat muda, di bawah poni rambutnya yang lembut, ada paras wajah yang indah, kelima inderanya pun sangat sempurna.

Wajahnya masih terlihat sangat muda, walaupun masih berumur dua puluh tahun, tapi tubuhnya tidak kalah dengan yang dewasa, memakai baju pasien yang lumayan tebal juga tidak bisa menutup bentuk payudaranya yang besar itu, berdasarkan pengalaman Robert, melihat bentuk dan besarnya, sepertinya cup C, walaupun tidak sebesar Alice Mo yang 34D, tapi di umur segini, ini adalah hal yang patut dibanggakan.

Melihat ukuran Ellen Yu, Robert pun mulai membayangkan hal itu.

Bagaimanapun juga dia juga pernah menolongnya sekali, sudah sepantasnya dia mendapat imbalan bukan? Itu, di dalam drama bukannya banyak sekali adegan dimana wanita-wanita membalas kebaikan dengan tubuh mereka sendiri?

Dulu Robert merasa adegan ini sangat menjijikkan!

Sekarang kalau dipikir-pikir, Robert merasa mungkin karena dulu dia masih polos, apa yang salah kalau menjijikkan?

Gadis cantikku Ellen, cepat datanglah kepadaku! Robert berteriak di dalam hatinya.

"Dokter bilang aku harus tinggal di rumah sakit selama tiga hari, tiga preman itu memberiku banyak sekali obat tidur, kepalaku sekarang masih pusing." Kata Ellen Yu, dia adalah gadis yang ceria dan lincah, seharian di rumah sakit tentu membuatnya kebosanan.

Sambil ngobrol, pandangan Ellen Yu pun akhirnya tertuju ke Robert, matanya yang besar itu pun berkedip-kedip, "Kakak Alice, dia siapa?"

"Dia Robert Qiu, oyah, dia adalah orang yang menolongmu." Alice memperkenalkan, dan mengatakan kalau mereka bertemu di bandara, tentu saja mengenai masalah one night stand, dia pun sudah memilih untuk melupakannya.

Wow, kakak Qiu, aku benar-benar berterima kasih padamu!" Setelah mendengar cerita Alice, Ellen pun langsung menoleh ke Robert, dan berterima kasih kepadanya.

"Tidak perlu, aku hanya berusaha membantu saja." Robert ingin sekali bilang kepadanya kamu balas saja kebaikan ini dengan tubuhmu, tapi mempertimbangkan keadaan, sudahlah, mungkin berpura-pura cool akan lebih baik.

Ternyata benar, mata Ellen Yu pun memancarkan rasa kagum kepadanya, "Kakak Qiu, kamu sendirian saja tapi berhasil mengalahkan tiga orang, bisa tidak kamu ajari aku bela diri?"

"Bela diri? Oke." Robert pun setuju.

"Setelah aku keluar rumah sakit, aku akan mencarimu untuk belajar bela diri, kakak Qiu jangan lupa ya." Mereka pun saling bertukar wechat.

"Aku pergi ke toilet ya." Alice Mo berjalan keluar dari kamar pasien itu.

"Tunggu, aku ikut." Kata Robert.

Melihat Ellen kaget, Robert pun menjelaskan: "Oyah, aku bodyguardnya Alice, kapanpun aku harus melindunginya."

Si es batu Alice Mo ini, Robert sudah menyerah, tidak mungkin gara-gara satu pohon dia malah menyia-nyiakan sebuah hutan.

Ellen Yu adalah cadangan yang ditemukannya setelah mengelak dari Alice Mo, tentu saja dia tidak boleh menyia-nyiakannya.

Download APP, continue reading

Chapters

504