Bab 52 Menjerit

Di dalam ruangan, jeritan yang familiar, dan suara ketukan yang unik, semuanya seperti banjir yang melanda padaku.

Ketika Sherlyn selesai berbicara, dia membungkuk, dengan lembut meletakkan tangannya di pintu, dan perlahan mendorongnya hingga terbuka sedikit.

Celah seukuran satu tamparan sudah cukup bagi aku dan Sherlyn untuk melihat situasi di dalam dengan jelas.

Sementara Sherlyn tetap memegang kusen pintu itu, menekuk pinggangnya yang seksi, membuat pantatnya terlihat...