Bab 3 Dia Mau Membunuh Pasangan Sialan Ini!
by Yumiko Yang
10:19,Dec 19,2020
Calvin tetap saja diam menatapi Flora, sama sekali tidak terlihat sedikitpun rasa bersalah.
Saat ini, Calvin yang sudah tenang, kemerahan di wajahnya karena nafsu sudah memudar, membuatnya terlihat tampan dan bersih, bekas tamparan juga sama sekali tidak menutupi ketampanannya.
Flora menatapi wajah yang pernah membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama itu, dia hanya merasakan kesakitan di tubuhnya serta hatinya, bahkan tenaga untuk berdiri tegak saja sudah hampir habis.
Calvin terdiam melihat Flora, tatapannya semakin dingin, di wajahnya terlihat bahwa dia sedang menahan ketidaksabaran dan kebencian, seakan Flora adalah lalat yang beterbangan di atas makanan-makanan enak.
Flora gemetaran melihat tatapan Calvin, pandangannya pun melihat ke arah kasur: "Calvin Shi, dulu kamu berbaring disini selama 2 tahun, aku menjagamu selama 2 tahun, saat itu, apa yang kamu katakan kepadaku?!"
"Kamu berkata kamu akan memperlakukanku dengan baik untuk selamanya, tapi sekarang, kamu baru saja sembuh sudah langsung berhubungan dengan perempuan sialan ini, ini maksud dari kata-katamu itu?! Terlebih lagi di kasur kita berdua?!"
"Kamu berbuat seperti ini tidak merasa bersalah kepadaku? Demi kamu, aku, tamatan dari universitas ternama, tidak kerja, setiap hari menjagamu seperti ibu pengasuh, aku memberikan segalanya untukmu, tapi kamu membalasku seperti ini?!"
Hening.
Suasana di dalam kamar hening, seperti yang Flora hadapi hanyalah udara!
Dia mengalihkan pandangannya, dia bahkan melihat perempuan itu sedang tertawa di dalam pelukan Calvin, di matanya terlihat ejekan yang sama sekali tidak disembunyikan!
Kemarahan Flora kembali meledak, dia menunjuk ke arah perempuan itu dan berkata kepada Calvin: "Kamu sekarang juga usir dia! Kalau dia tidak pergi, kita cerai!"
"Baik." Calvin yang daritadi tidak bersuara tiba-tiba menjawab, suaranya sangat pasti.
Kata-kata Calvin membuat Flora bergetar dan menatapi Calvin dengan tatapan kaget.
Seperti takut Flora salah paham, Calvin berkata datar: "Kalau begitu kita cerai saja, aku suruh pengacara kemari sekarang juga."
Flora seakan tidak mengerti, dia membeku di tempat menatapi Calvin.
Malah perempuan di dalam pelukan Calvin yang bersuara: "Kak, kamu bukannya mau cerai, Kak Calvin sudah mengikuti kemauanmu!"
"Benar." Calvin menatapi Flora, berkata tenang: "Kamu ada syarat apapun, pikirkan dengan baik sekarang, nanti saat pengacara datang, kita bicarakan baik-baik."
Dada Flora naik turun, seluruh tubuhnya bergetar hebat karena kesakitan dan kemarahan: "Apa katamu? Kamu mau bercerai?!"
"Bukannya kamu yang bilang duluan tadi? Pas aku lihat kita juga sudah tidak punya perasaan apa-apa, menyia-nyiakan waktumu juga tidak bagus." Calvin meskipun tidak memakai apapun, namun dia terlihat seperti sangat besar hati: "Kamu bukannya terus menerus menyebut-nyebut 2 tahun ini? Kalau begitu aku beri kamu biaya menjagaku selama dua tahun ini....."
Perempuan di dalam pelukan Calvin tertawa, kemudian berkata: "Kak, kamu lihat-lihat penampilanmu sekarang, sama sekali tidak ada bedanya dengan ibu-ibu. Rambutmu kusut, pakaianmu longgar-longgar begitu, kalau bilang kamu adalah ibu pengasuh yang dipekerjakan Kak Calvin, juga tidak ada yang tidak percaya. Kalau menurut harga pasar, ibu pengasuh sebulan 4000 yuan....."
Perempuan itu mengedipkan matanya: "Tapi ibu pengasuh yang melayani Kak Calvin tentu saja sebulan setidaknya 8000 yuan, 2 tahun ada 24 bulan, total 192000 yuan, anggap saja 200ribu! Bagaimana? Sangat masuk akal kan?"
200ribu?! 2 tahun remajanya yang berharga, dia telah mengorbankan seberapa banyak demi Calvin, mengeluarkan seberapa banyak tenaga dan perasaan? Tapi dianggap seperti pengemis seperti ini?!
Tidak, dia tidak mau mengizinkan kedua orang ini bersama!
Flora dengan marah menunjuk ke arah Calvin: "Calvin Shi, aku tidak akan bercerai!"
Sambil berkata, matanya yang memerah melihat ke arah perempuan itu: "Dan kamu! Kalau kamu ingin jadi selingkuhan, maka aku ingin lihat kamu bisa jadi selingkuhannya berapa lama! Apakah nanti setelah 10, 20 tahun, saat kamu sudah tua, dia masih menyukaimu!"
"Tante, dia tidak mencintaimu, apakah ada artinya kamu berdiri di posisi ini secara paksa seperti ini?" Perempuan itu menghela nafas: "Calvin benar-benar mencintaiku, aku percaya meskipun sudah lewat 20 tahun, dia tetap akan mencintaiku. Ada aku, dia tidak akan menyentuhmu sedikitpun, benar kan, Calvin?"
Sambil berbicara, perempuan itu mendongak, merangkul leher Calvin dan mengecup bibirnya.
Calvin ragu sejenak, kemudian langsung memeluk perempuan itu dan menciumnya dengan dalam.
Di dalam kasur yang hening, terdengar suara kecupan.
Mereka bisa-bisanya di depan dia.....
Flora merasa api kemarahan di hatinya sudah bisa membakar seluruh dunia, saat ini dia hanya ada satu pikiran: Yaitu mau mati bersama pasangan sialan ini!
Dia berbalik badan dan berlari ke bawah dan langsung menuju ke dapur, dia menemukan pisau yang sudah dia pakai berkali-kali.
Dia selalu menggunakan pisau ini untuk memasak untuk Calvin, dulu, ketika dia menyentuh pisau ini, di dalam hatinya hanya ada perasaan cinta.
Saat ini, dia malah mau menggunakan pisau ini untuk mencabut nyawa Calvin!
Benar-benar lucu.
Dua orang yang masih di dalam kamar mengira Flora sudah pergi, namun mereka tidak mengira, Flora kembali lagi.
Sinar matahari musim panas terpantul di pisau, menyilaukan mata Calvin.
Ketika dia melihat dengan jelas bahwa yang dipegang Flora adalah pisau masak, dia membeku, hatinya berdetak kencang.
Saat ini, Calvin yang sudah tenang, kemerahan di wajahnya karena nafsu sudah memudar, membuatnya terlihat tampan dan bersih, bekas tamparan juga sama sekali tidak menutupi ketampanannya.
Flora menatapi wajah yang pernah membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama itu, dia hanya merasakan kesakitan di tubuhnya serta hatinya, bahkan tenaga untuk berdiri tegak saja sudah hampir habis.
Calvin terdiam melihat Flora, tatapannya semakin dingin, di wajahnya terlihat bahwa dia sedang menahan ketidaksabaran dan kebencian, seakan Flora adalah lalat yang beterbangan di atas makanan-makanan enak.
Flora gemetaran melihat tatapan Calvin, pandangannya pun melihat ke arah kasur: "Calvin Shi, dulu kamu berbaring disini selama 2 tahun, aku menjagamu selama 2 tahun, saat itu, apa yang kamu katakan kepadaku?!"
"Kamu berkata kamu akan memperlakukanku dengan baik untuk selamanya, tapi sekarang, kamu baru saja sembuh sudah langsung berhubungan dengan perempuan sialan ini, ini maksud dari kata-katamu itu?! Terlebih lagi di kasur kita berdua?!"
"Kamu berbuat seperti ini tidak merasa bersalah kepadaku? Demi kamu, aku, tamatan dari universitas ternama, tidak kerja, setiap hari menjagamu seperti ibu pengasuh, aku memberikan segalanya untukmu, tapi kamu membalasku seperti ini?!"
Hening.
Suasana di dalam kamar hening, seperti yang Flora hadapi hanyalah udara!
Dia mengalihkan pandangannya, dia bahkan melihat perempuan itu sedang tertawa di dalam pelukan Calvin, di matanya terlihat ejekan yang sama sekali tidak disembunyikan!
Kemarahan Flora kembali meledak, dia menunjuk ke arah perempuan itu dan berkata kepada Calvin: "Kamu sekarang juga usir dia! Kalau dia tidak pergi, kita cerai!"
"Baik." Calvin yang daritadi tidak bersuara tiba-tiba menjawab, suaranya sangat pasti.
Kata-kata Calvin membuat Flora bergetar dan menatapi Calvin dengan tatapan kaget.
Seperti takut Flora salah paham, Calvin berkata datar: "Kalau begitu kita cerai saja, aku suruh pengacara kemari sekarang juga."
Flora seakan tidak mengerti, dia membeku di tempat menatapi Calvin.
Malah perempuan di dalam pelukan Calvin yang bersuara: "Kak, kamu bukannya mau cerai, Kak Calvin sudah mengikuti kemauanmu!"
"Benar." Calvin menatapi Flora, berkata tenang: "Kamu ada syarat apapun, pikirkan dengan baik sekarang, nanti saat pengacara datang, kita bicarakan baik-baik."
Dada Flora naik turun, seluruh tubuhnya bergetar hebat karena kesakitan dan kemarahan: "Apa katamu? Kamu mau bercerai?!"
"Bukannya kamu yang bilang duluan tadi? Pas aku lihat kita juga sudah tidak punya perasaan apa-apa, menyia-nyiakan waktumu juga tidak bagus." Calvin meskipun tidak memakai apapun, namun dia terlihat seperti sangat besar hati: "Kamu bukannya terus menerus menyebut-nyebut 2 tahun ini? Kalau begitu aku beri kamu biaya menjagaku selama dua tahun ini....."
Perempuan di dalam pelukan Calvin tertawa, kemudian berkata: "Kak, kamu lihat-lihat penampilanmu sekarang, sama sekali tidak ada bedanya dengan ibu-ibu. Rambutmu kusut, pakaianmu longgar-longgar begitu, kalau bilang kamu adalah ibu pengasuh yang dipekerjakan Kak Calvin, juga tidak ada yang tidak percaya. Kalau menurut harga pasar, ibu pengasuh sebulan 4000 yuan....."
Perempuan itu mengedipkan matanya: "Tapi ibu pengasuh yang melayani Kak Calvin tentu saja sebulan setidaknya 8000 yuan, 2 tahun ada 24 bulan, total 192000 yuan, anggap saja 200ribu! Bagaimana? Sangat masuk akal kan?"
200ribu?! 2 tahun remajanya yang berharga, dia telah mengorbankan seberapa banyak demi Calvin, mengeluarkan seberapa banyak tenaga dan perasaan? Tapi dianggap seperti pengemis seperti ini?!
Tidak, dia tidak mau mengizinkan kedua orang ini bersama!
Flora dengan marah menunjuk ke arah Calvin: "Calvin Shi, aku tidak akan bercerai!"
Sambil berkata, matanya yang memerah melihat ke arah perempuan itu: "Dan kamu! Kalau kamu ingin jadi selingkuhan, maka aku ingin lihat kamu bisa jadi selingkuhannya berapa lama! Apakah nanti setelah 10, 20 tahun, saat kamu sudah tua, dia masih menyukaimu!"
"Tante, dia tidak mencintaimu, apakah ada artinya kamu berdiri di posisi ini secara paksa seperti ini?" Perempuan itu menghela nafas: "Calvin benar-benar mencintaiku, aku percaya meskipun sudah lewat 20 tahun, dia tetap akan mencintaiku. Ada aku, dia tidak akan menyentuhmu sedikitpun, benar kan, Calvin?"
Sambil berbicara, perempuan itu mendongak, merangkul leher Calvin dan mengecup bibirnya.
Calvin ragu sejenak, kemudian langsung memeluk perempuan itu dan menciumnya dengan dalam.
Di dalam kasur yang hening, terdengar suara kecupan.
Mereka bisa-bisanya di depan dia.....
Flora merasa api kemarahan di hatinya sudah bisa membakar seluruh dunia, saat ini dia hanya ada satu pikiran: Yaitu mau mati bersama pasangan sialan ini!
Dia berbalik badan dan berlari ke bawah dan langsung menuju ke dapur, dia menemukan pisau yang sudah dia pakai berkali-kali.
Dia selalu menggunakan pisau ini untuk memasak untuk Calvin, dulu, ketika dia menyentuh pisau ini, di dalam hatinya hanya ada perasaan cinta.
Saat ini, dia malah mau menggunakan pisau ini untuk mencabut nyawa Calvin!
Benar-benar lucu.
Dua orang yang masih di dalam kamar mengira Flora sudah pergi, namun mereka tidak mengira, Flora kembali lagi.
Sinar matahari musim panas terpantul di pisau, menyilaukan mata Calvin.
Ketika dia melihat dengan jelas bahwa yang dipegang Flora adalah pisau masak, dia membeku, hatinya berdetak kencang.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved