Bab 12 Flora, Sini
by Yumiko Yang
10:20,Dec 19,2020
"Baiklah. Kalian isi saja formulir ini!" karyawan itu menyodorkan selembar kertas.
"Ini adalah surat perjanjian cerai kita." Calvin Shi mengulurkan dokumen yang ditandatangani oleh mereka berdua.
"Baik, tunggu sebentar." setelah karyawan mendaftar itu, karyawan print dua lembar kertas, "Tuan dan nona tanda tangan saja di sini."
Calvin Shi mengangkat pena, dengan cepat menandatangan, menyodorkan kepada Flora Lan.
Flora Lan tidak melihat Calvin Shi, pandangannya terletak di jari pria itu, tiba-tiba menyadari, jari yang dulunya memakai cincin pernikahan mereka itu, saat ini sudah kosong.
Calvin Shi sudah melepasnya sejak awal? Bodoh sekali. Bisa-bisanya dia tidak menyadari itu!
Flora Lan tersenyum menyindir, mengangkat pena, dan menandatangan dengan baik di atasnya.
"Sudah, dua dokumen ini tuan dan nona simpan saja. Pengaturan perceraian sudah selesai." karyawan itu menyodorkan dua lembar surat perceraian.
Flora Lan menerimanya. Melihat pernyataan hitam putih di atas kertas, pernikahan dia dan Calvin Shi juga benar-benar telah berakhir.
"Informasi perceraian kami sudah masuk ke sistem? Sudah mendapat perlindungan dari hukum?" Calvin Shi berkata dengan sedikit tidak percaya, "Kalau begitu boleh kan kalau masing-masing dari kita menikah lagi?"
"Iya, boleh." karyawan melihat Calvin Shi sekilas, mungkin karena ini pertama kali nya melihat ada orang yang begitu tidak sabarnya bercerai dan segera menikah lagi.
"Baik, terima kasih!" Calvin Shi tidak dapat menutupi kesenangannya dan memancarkan cahaya dari wajahnya.
Calvin Shi berdiri, bahkan tidak berpamitan pada Flora Lan, langsung membalikkan badan dan pergi.
Tangan Flora Lan memegang surat perceraiannya itu, berdiri, dan meninggalkan kantor Biro Urusan Sipil.
Flora Lan menarik napas dalam, tiba-tiba merasa, dia yang tidak mempunyai apa-apa, malah menjadi jauh lebih santai.
Saat ini, terdengar suara mesin yang kencang dari samping. Flora Lan terkejut dan membalikkan badan. Melihat mobil Lamborghini warna biru milik Calvin Shi itu melaju dan berjalan lurus ke arahnya!
Flora Lan menghindar dengan terkejut ke samping, sedangkan Calvin Shi juga mendadak menginjak rem, meninggalkan jejak roda dan suara gesekan ban yang menusuk telinga.
Calvin Shi menurunkan kaca jendela dan berkata, "Jam 7 malam. Pesta perceraian di Yunhai Florist Restoran."
Flora Lan tidak mempedulikan, hanya mengalihkan perhatian saja.
"Malam ini sampai tepat waktu! Pakai lebih sopan!" Calvin Shi menyipitkan mata dan memperingati, "Jangan lupa besok mengajukan tender."
Setelah selesai berkata, Calvin Shi menanjam gas, sekali lagi menghilang dari pandangan Flora Lan.
Flora Lan menepuk debu di pakaiannya, menundukkan kepala melihat dirinya sendiri.
Yang dia pakai adalah kemeja Austin Shi. Celana adalah miliknya. Tapi, barang yang sebelumnya dia taruh di rumah Calvin Shi, Calvin Shi menyuruh orang membereskan untuknya, tapi belum dikirim keluar. Sekarang, jangan-jangan dia harus pergi membeli di mall?
Setelah lulus, dia sudah dua tahun tidak melakukan apa-apa. Meskipun tinggal di rumah Keluarga Lan, tidak perlu menghabiskan uang, tapi dia juga harus segera mencari pekerjaan...
Di saat Flora Lan sedang berpikir, tiba-tiba mendengar bunyi di samping. Dia menolehkan kepala dan melihat mobil sedan berwarna hitam berhenti di sampingnya.
"Naik." Austin Shi menurunkan kaca jendela.
"Paman?" Flora Lan sedikit terkejut. Jangan-jangan pria ini sengaja mencarinya?
Flora Lan membuka pintu dan duduk ke dalam, "Paman, kamu mencariku ya?"
"Kalau tidak mencarimu, untuk apa pergi ke Biro Urusan Sipil?" Austin Shi mengendarai mobil ke jalan utama dan memutar balik setir, "Aku membawamu pergi beli baju."
Flora Lan tersadar, tapi malah tidak merasa nyaman, malah menjadi sedikit tidak nyaman, "Ada apa?"
Austin Shi jelas sekali sengaja menghindari maksud lebih dalam dari Flora Lan dan berkata datar, "Masa kamu mau mengenakan kemeja ini menghadiri pesta? Bukankah secara jelas menjelaskan, yang selingkuh bukan dia, melainkan kamu?"
Yang Austin Shi katakan benar, tapi, dia dan pria itu...
Kalau tidak mempunyai kontribusi, tidak boleh mendapat hadiah. Nanti, lebih baik dia tetap menggunakan kartunya saja!
Hanya saja, ketika Flora Lan melihat arah mobil Austin Shi ke parkiran bawah tanah Mall JAC, dia juga tidak bisa menahan diri lagi, "Paman, aku merasa pakaian di mall ini tidak cocok denganku..."
Iya, harganya tidak cocok dengannya...
"Apakah wajah dan tubuhmu begitu buruk, bahkan baju di satu mall ini tidak ada yang bisa kamu pakai?" Austin Shi mengangkat alis dan sama sekali tidak mempedulikan protes Flora Lan.
Lima menit kemudian, dua orang itu datang ke sebuah toko merk fashion yang terkenal.
Flora Lan tahu toko baju ini. Sebenarnya juga tidak termasuk terlalu mahal. Tapi, dari kondisi ekonominya sekarang, kalau membeli satu stel pakaian, dia sudah tidak ada uang untuk makan lagi.
Mereka masuk ke dalam. Ketika melihat Austin Shi, mata pelayan seketika bersinar dan menghampiri dengan ramah, "Tuan, tuan mau memilih baju seperti apa? Aku bantu kenalkan!"
"Bawa dress merah itu ke sini." Austin Shi menunjuk rok yang dipakai oleh model manekin itu.
"Itu adalah model yang baru diluncurkan bulan lalu. Tuan benar-benar mempunyai penilaian yang bagus." setelah itu, pelayan melihat ke arah Flora Lan yang berada di belakang Austin Shi dan berkata dengan sedikit ragu, "Apakah untuk nona itu?"
Austin Shi mengerutkan dahi, "Apakah masih ada orang lain di sampingku?"
"Oh, maaf!" pelayan segera berkata, "Nona, aku bawa nona untuk mencobanya!"
Flora Lan terpaksa, hanya bisa pergi ke ruang ganti. Dia diam-diam melihat harganya.
Memang tidak termasuk mahal, 1000 lebih, termasuk baju yang dibeli oleh orang-orang menengah tengah ke atas. Tapi, dia benar-benar tidak rela beli!
Tiga menit kemudian, Flora Lan keluar mengenakan dress itu. Langkah kakinya sedikit canggung, tangan dan kakinya tidak tahu harus diletakkan dimana.
Dalam waktu dua tahun, yang berubah bukan hanya tampilan luarnya, lebih banyak adalah, kebiasaan di dalam tubuhnya.
Demi menjaga Calvin Shi, Flora lan sering mengenakan kaos yang besar dan celana selutut. Dress yang kainnya tipis seperti ini, sudah berapa lama tidak dia kenakan?
Saat ini, suara Austin Shi terdengar dari luar, "Flora, sini, biar aku lihat."
"Ini adalah surat perjanjian cerai kita." Calvin Shi mengulurkan dokumen yang ditandatangani oleh mereka berdua.
"Baik, tunggu sebentar." setelah karyawan mendaftar itu, karyawan print dua lembar kertas, "Tuan dan nona tanda tangan saja di sini."
Calvin Shi mengangkat pena, dengan cepat menandatangan, menyodorkan kepada Flora Lan.
Flora Lan tidak melihat Calvin Shi, pandangannya terletak di jari pria itu, tiba-tiba menyadari, jari yang dulunya memakai cincin pernikahan mereka itu, saat ini sudah kosong.
Calvin Shi sudah melepasnya sejak awal? Bodoh sekali. Bisa-bisanya dia tidak menyadari itu!
Flora Lan tersenyum menyindir, mengangkat pena, dan menandatangan dengan baik di atasnya.
"Sudah, dua dokumen ini tuan dan nona simpan saja. Pengaturan perceraian sudah selesai." karyawan itu menyodorkan dua lembar surat perceraian.
Flora Lan menerimanya. Melihat pernyataan hitam putih di atas kertas, pernikahan dia dan Calvin Shi juga benar-benar telah berakhir.
"Informasi perceraian kami sudah masuk ke sistem? Sudah mendapat perlindungan dari hukum?" Calvin Shi berkata dengan sedikit tidak percaya, "Kalau begitu boleh kan kalau masing-masing dari kita menikah lagi?"
"Iya, boleh." karyawan melihat Calvin Shi sekilas, mungkin karena ini pertama kali nya melihat ada orang yang begitu tidak sabarnya bercerai dan segera menikah lagi.
"Baik, terima kasih!" Calvin Shi tidak dapat menutupi kesenangannya dan memancarkan cahaya dari wajahnya.
Calvin Shi berdiri, bahkan tidak berpamitan pada Flora Lan, langsung membalikkan badan dan pergi.
Tangan Flora Lan memegang surat perceraiannya itu, berdiri, dan meninggalkan kantor Biro Urusan Sipil.
Flora Lan menarik napas dalam, tiba-tiba merasa, dia yang tidak mempunyai apa-apa, malah menjadi jauh lebih santai.
Saat ini, terdengar suara mesin yang kencang dari samping. Flora Lan terkejut dan membalikkan badan. Melihat mobil Lamborghini warna biru milik Calvin Shi itu melaju dan berjalan lurus ke arahnya!
Flora Lan menghindar dengan terkejut ke samping, sedangkan Calvin Shi juga mendadak menginjak rem, meninggalkan jejak roda dan suara gesekan ban yang menusuk telinga.
Calvin Shi menurunkan kaca jendela dan berkata, "Jam 7 malam. Pesta perceraian di Yunhai Florist Restoran."
Flora Lan tidak mempedulikan, hanya mengalihkan perhatian saja.
"Malam ini sampai tepat waktu! Pakai lebih sopan!" Calvin Shi menyipitkan mata dan memperingati, "Jangan lupa besok mengajukan tender."
Setelah selesai berkata, Calvin Shi menanjam gas, sekali lagi menghilang dari pandangan Flora Lan.
Flora Lan menepuk debu di pakaiannya, menundukkan kepala melihat dirinya sendiri.
Yang dia pakai adalah kemeja Austin Shi. Celana adalah miliknya. Tapi, barang yang sebelumnya dia taruh di rumah Calvin Shi, Calvin Shi menyuruh orang membereskan untuknya, tapi belum dikirim keluar. Sekarang, jangan-jangan dia harus pergi membeli di mall?
Setelah lulus, dia sudah dua tahun tidak melakukan apa-apa. Meskipun tinggal di rumah Keluarga Lan, tidak perlu menghabiskan uang, tapi dia juga harus segera mencari pekerjaan...
Di saat Flora Lan sedang berpikir, tiba-tiba mendengar bunyi di samping. Dia menolehkan kepala dan melihat mobil sedan berwarna hitam berhenti di sampingnya.
"Naik." Austin Shi menurunkan kaca jendela.
"Paman?" Flora Lan sedikit terkejut. Jangan-jangan pria ini sengaja mencarinya?
Flora Lan membuka pintu dan duduk ke dalam, "Paman, kamu mencariku ya?"
"Kalau tidak mencarimu, untuk apa pergi ke Biro Urusan Sipil?" Austin Shi mengendarai mobil ke jalan utama dan memutar balik setir, "Aku membawamu pergi beli baju."
Flora Lan tersadar, tapi malah tidak merasa nyaman, malah menjadi sedikit tidak nyaman, "Ada apa?"
Austin Shi jelas sekali sengaja menghindari maksud lebih dalam dari Flora Lan dan berkata datar, "Masa kamu mau mengenakan kemeja ini menghadiri pesta? Bukankah secara jelas menjelaskan, yang selingkuh bukan dia, melainkan kamu?"
Yang Austin Shi katakan benar, tapi, dia dan pria itu...
Kalau tidak mempunyai kontribusi, tidak boleh mendapat hadiah. Nanti, lebih baik dia tetap menggunakan kartunya saja!
Hanya saja, ketika Flora Lan melihat arah mobil Austin Shi ke parkiran bawah tanah Mall JAC, dia juga tidak bisa menahan diri lagi, "Paman, aku merasa pakaian di mall ini tidak cocok denganku..."
Iya, harganya tidak cocok dengannya...
"Apakah wajah dan tubuhmu begitu buruk, bahkan baju di satu mall ini tidak ada yang bisa kamu pakai?" Austin Shi mengangkat alis dan sama sekali tidak mempedulikan protes Flora Lan.
Lima menit kemudian, dua orang itu datang ke sebuah toko merk fashion yang terkenal.
Flora Lan tahu toko baju ini. Sebenarnya juga tidak termasuk terlalu mahal. Tapi, dari kondisi ekonominya sekarang, kalau membeli satu stel pakaian, dia sudah tidak ada uang untuk makan lagi.
Mereka masuk ke dalam. Ketika melihat Austin Shi, mata pelayan seketika bersinar dan menghampiri dengan ramah, "Tuan, tuan mau memilih baju seperti apa? Aku bantu kenalkan!"
"Bawa dress merah itu ke sini." Austin Shi menunjuk rok yang dipakai oleh model manekin itu.
"Itu adalah model yang baru diluncurkan bulan lalu. Tuan benar-benar mempunyai penilaian yang bagus." setelah itu, pelayan melihat ke arah Flora Lan yang berada di belakang Austin Shi dan berkata dengan sedikit ragu, "Apakah untuk nona itu?"
Austin Shi mengerutkan dahi, "Apakah masih ada orang lain di sampingku?"
"Oh, maaf!" pelayan segera berkata, "Nona, aku bawa nona untuk mencobanya!"
Flora Lan terpaksa, hanya bisa pergi ke ruang ganti. Dia diam-diam melihat harganya.
Memang tidak termasuk mahal, 1000 lebih, termasuk baju yang dibeli oleh orang-orang menengah tengah ke atas. Tapi, dia benar-benar tidak rela beli!
Tiga menit kemudian, Flora Lan keluar mengenakan dress itu. Langkah kakinya sedikit canggung, tangan dan kakinya tidak tahu harus diletakkan dimana.
Dalam waktu dua tahun, yang berubah bukan hanya tampilan luarnya, lebih banyak adalah, kebiasaan di dalam tubuhnya.
Demi menjaga Calvin Shi, Flora lan sering mengenakan kaos yang besar dan celana selutut. Dress yang kainnya tipis seperti ini, sudah berapa lama tidak dia kenakan?
Saat ini, suara Austin Shi terdengar dari luar, "Flora, sini, biar aku lihat."
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved