Bab 11 Suara yang tidak asing (2)

by JavAlius 21:45,Feb 29,2020
mendengar perkataanku, Andi langsung menggaruk kepalanya dan dia mengerutkan keningnya sambil memikirkan sesuatu. lalu dia pun berkata dengan panik :" oh, aku sudah mengerti. bukankah kamu mengenal Olive? Mike merupakan salah satu penggemar setia Olive dan merupakan salah satu orang yang berkemungkinan menjadi calon pasangan Olive. apakah dia membantumu karena Olive?"

aku seketika tersadar setelah mendengar perkataan Andi. pikirku, bagaimana mungkin seorang Mike yang begitu terkenal bisa membantuku, ternyata semua ini karena Olive. hari ini aku sudah mengatakan semuanya kepada Olive dengan jelas, agar dia tidak begitu dekat denganku kedepannya. oleh karena itu dia tidak berani langsung datang membantuku. tetapi dia juga tidak bodoh. dia mungkin sudah menebak kalau Gunawan akan terus mencelakaiku. oleh karena itu dia menyuruh Mike untuk membantuku menyelesaikan masalah ini? dan Mike ingin menggunakan bantuannya kepadaku untuk mendapatkan hati gadis cantik. tidak heran kalau dia begitu serius membantuku.

memutar kesana sini, namun pada akhirnya aku tetap bergantung kepada Olive untuk memperoleh kedamaian. hanya saja, kedamaian sebelum bertemu dengan Olive yaitu tidak ada orang yang memandang rendah diriku dan aku hidup layaknya seperti orang biasa. namun ketenangan yang aku rasakan sekarang adalah sebuah kata ganti dari pengecut dan tidak sengaja membantu Mike untuk menaikkan nama baiknya. ini juga memberinya kesempatan untuk membantu Olive dan menjadikan dirinya disukai oleh Olive. perasaan ini sama seperti semua orang didunia ini sedang menginjakku. apakah aku akan menyukai hasil seperti ini?

tentu saja jawabanku tidak. setelah memikirkan itu, aku tidak bisa menahan diri untuk menertawakan diriku sendiri. disaat yang bersamaan, aku pun menjawab Andi :" mungkin saja!"

beberapa hari telah berlalu, kehidupanku sangatlah tenang bagaikan air didalam danau. hanya saja, air tetap saja melonjak didasar danau. jika dilihat dari depan, tidak ada yang berani mengangguku. namun dari belakang, aku sudah menjadi bahan tawaan para temanku. hampir semua orang menatapku dengan jijik.

Gunawan tidak lagi berani mencelakaiku karena telah diancam oleh Mike. namun dendamnya padaku tidaklah berkurang hingga sekarang. setiap bertemu denganku, dia bagaikan kucing yang bertemu dengan tikus. dia sangat ingin merobek diriku dengan penuh dendam. namun pada akhirnya dia tidak melakukan itu. suatu hari, Gunawan benar benar tidak tahan lagi. dia berlari kearahku dan menarik tanganku sambil bertanya dengan suara yang kecil :" Chandra, jujurlah padaku. hubungan apa yang ada diantara kamu dan Olive?"

aku tidak menyangka kalau Gunawan memperdulikan hubunganku dengan Olive. aku tidak mengerti apa tujuannya dan aku tidak ingin mengurus terlalu banyak. aku langsung membantahnya :" aku sudah mengatakannya berulang kali. aku tidak dekat dengan Olive. dia hanyalah teman sekelasku dulu dan waktu bersama kami sangatlah sedikit. oleh karena itu kami tidak punya hubungan apapun!"

Gunawan tidak mempercayai perkataanku dan lanjut bertanya :" kami berbohong kan. bahkan Mike sudah keluar untuk membantumu. mungkin orang lain tidak jelas tentang hal ini, namun apakah aku tidak jelas juga? ini sangat jelas merupakan perlakuan Olive. segera beritahu aku apa sebenarnya yang terjadi padamu dan Olive?"

aku menatap Gunawan dengan serius dan berkata dengan tegas :" benar benar tidak ada hubungan apapun!"

Gunawan tidak berhasil mendapatkan informasi dariku dan wajahnya sangatlah cuek. dia mengangguk dan berkata dengan geram :" kamu jago ya, suatu hari nanti, aku akan membuatmu menyesal."

aku tidak menghiraukan perkataannya karena dari hari pertama aku mengenalnya, aku sudah bersalah dimatanya. aku tidak takut untuk menambah kesalahanku padanya. setelah selesai berbicara dengannya, aku pun kembali kekelas. namun bisa dipastikan kalau hari ini bukanlah merupakan hari yang tenang. ketika aku sampai dikelas, aku mendengar Elis, Wanita sialan itu sedang menggosipiku dengan suara yang kuat :" apakah kalian semua sudah tahu kalau Mike dan Chandra tidak ada hubungan apapun? Mike membantu Chandra, ternyata karena Olive!"

" oh ya? kalau begitu kenapa Olive ingin membantu Chandra, apakah ada rahasia diantara mereka?"

" kamu berpikir terlalu banyak, apakah kamu merasa Olive akan menyukai pria lemah sepertinya? Mike begitu sempurna dan dia sudah mengejar Olive sekian lama. bahkan dia belum berhasil mendapatkannya. bagaimana mungkin dia menyukai pria seperti Chandra!"

" iya juga, kalau begitu kenapa Olive membantu Chandra?"

" aku mendegar kalau mereka berdua dulunya merupakan teman sekelas. Chandra sekarang dicelakai dan dia meminta bantuan kepada Olive. Olive merupakan orang yang baik dan membantunya karena dia merupakan teman lamanya. hanya saja bocah ini benar benar gila, sangat jelas dia telah dipukul orang lain. namun dia mengatakan kalau dirinya yang meminta untuk dipukul. pada akhirnya, Olive terpaksa meminta bantuan Mike untuk menyelesaikan masalah ini!"

" haiz, ini terlalu menyusahkan Olive loh. Chandra benar benar tidak tahu malu. kedepannya dia pasti hanya akan menjadi seorang pria yang lemah. kenapa dia memiliki perbedaan yang jauh dengan Mike? padahal mereka sama sama merupakan pria."

" perbedaan hanya bisa ditemukan jika dibandingkan. oleh karena itu, Mikelah yang merupakan salah satu calon yang kemungkinan besar bisa mendapatkan Olive. sedangkan Chandra sampai kehidupan selanjutnya juga tidak akan berhasil mendapatkan Olive!"

semua orang dikelas tidak berhenti menggosipiku karena topik yang dibawa oleh Elis. meskipun aku sudah masuk, mereka semua tetap saja tidak diam dan semakin semangat membicarakanku. awalnya mereka hanya berani membicarakanku dari belakang karena takut pada Mike. namun sekarang mereka langsung membully ku karena sudah tahu kalau aku sama sekali tidak ada hubungannya dengan Mike. mereka bahkan mengejek aku sebagai pria lemah. aku benar benar merasa tidak adil.

terkadang orang juga akan merasa tidak berdaya. mereka akan merasa menderita tanpa alasan dan hal yang lebih mengerikan adalah gosip yang beredar. gosip bisa merubah orang normal menjadi orang gila. aku yang merupakan manusia normal sudah menjadi seorang pria lemah dan pengecut dimulut mereka.

sebelum kecelakaan menimpa ibuku, aku memang memiliki mental yang lemah dan aku sangat bergantung pada ibuku. oleh karena itu semua temanku mengejekku. itu bisa dibilang tidak menyimpang dari kenyataan yang ada. namun sekarang, aku merasa kalau Tuhan memberikan sebuah topi sial di atas kepalaku. aku bahkan tidak dapat menjelaskan apapun meskipun memiliki alasan yang nyata. hal yang membuatku semakin galau adalah aku sangat ingin menjauh dari Olive, namun pada akhirnya aku tetap terikat padanya dan menjadi bahan gosip semua orang.

Elis dan mereka masih sedang panas panasnya. mereka masih belum berhenti menyebarkan gosip palsu itu. omongan mereka bagaikan panah yang terus menancap didalam hatiku. meskipun aku tidak ingin mendengarnya, namun aku masih saja merasa sakit hati.

aku merasa sangat kacau sepanjang sore hari ini. setelah pulang sekolah, Andi menarikku ke kantin untuk makan malam. aku tidak pergi dan aku memilih untuk pergi sendirian ke hutan kecil yang ada didalam sekolah. aku mencari sebuah tempat teduh yang tenang dan aku berbaring disana.

Matahari yang hampir terbenam menggantung di langit, dan langit diwarnai dengan lingkaran cahaya merah. Cahaya melewati celah-celah daun dan jatuh terpancar di wajahku, membentuk beberapa bayangan celah diwajahku. Aku berbaring di atas tanah, menatap ke langit dan hatiku yang tadinya kacau sudah mulai tenang sekarang.

aku yang sekarang, sudah bukan merupakan anak yang disayangi oleh ibunya lagi. meskipun aku merasa terbebani, aku juga tidak bisa bercerita dengan ibuku lagi. aku sudah beranjak dewasa. semua ini sudah berubah dan aku harus mulai bergantung pada diriku sendiri. jika ada beban, aku harus belajar untuk menahannya sendiri. jika ada tekanan, aku harus tegar untuk menghadapinya. Hanya dengan cara yang sunyi seperti itu jiwaku dapat beristirahat sejenak. jauh dari keramaian dan aku membiarkan hati yang terluka ini beristirahat sebentar.

namun setelah tidak lama kemudian, tiba tiba terdengar suara langkah kaki dan terdengar sebuah suara yang tidak asing :" Refaldi alias sipendek, aku sudah tahu kalau pukul 7 malam ini Olive akan pergi makan malam di luar sekolah bersama beberapa temannya. pergi, awasi dia dan tetaplah hubungi aku!"

ini merupakan suara Gunawan. setelah Gunawan selesai berbicara, terdengar sebuah suara yang berkata :" tidak mungkin kan bang Gunawan. ini terlalu berbahaya jika kamu ingin mencelakai Olive. perlakuan mu ini sulit untuk dilapor ke Mike nantinya. dia pastilah tidak akan membiarkanmu begitu saja!"

aku juga mengenal suara ini, dia adalah bawahan Gunawan, yaitu SiPendek.

setelah si Pendek mengatakan itu, Gunawan langsung berkata dengan serius :" lakukan saja perintahku, untuk apa kamu omong kosong!"

Download APP, continue reading

Chapters

537