Bab 80 Kompromi? (2)
by Lucy Liestiyo
15:57,Jan 30,2021
Lantas sunyi. Tak ada sepatah katapun yang diucapkan Ezra sepanjang perjalanan. Dia ingin segera tiba di apartemennya, lalu meluapkan segenap kedongkolannya, menangis, bila perlu, agar dapat melepaskan sesak di dadanya.
Aku benci diposisikan seperti ini. Dan sepanjang mengenalnya, baru sekali ini aku melihat dia semarah itu. Atau jangan-jangan, ke depannya, sebetulnya dia bisa saja, lebih marah dari itu? Pikir Ezra dalam bingungnya.
Jauh di relung hatinya yang terdalam, dirinya sendiri mendadak...
Aku benci diposisikan seperti ini. Dan sepanjang mengenalnya, baru sekali ini aku melihat dia semarah itu. Atau jangan-jangan, ke depannya, sebetulnya dia bisa saja, lebih marah dari itu? Pikir Ezra dalam bingungnya.
Jauh di relung hatinya yang terdalam, dirinya sendiri mendadak...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved